Pada sesi pertandingan hari terakhir, Kamis, Kanada mengemas kemenangan 2-1 atas tim Jerman yang dibukukan Felix Auger-Aliassime dan Denis Shapovalov dari nomor tunggal.
Felix menjadi penentu Kanada ke semifinal setelah mengalahkan petenis peringkat tiga dunia Alexander Zverev 6-4, 4-6, 6-3 yang menjadi kemenangan "Top 5" pertama dalam karirnya.
Dengan tekanan kuat, Felix mematahkan pertahanan Zverev dan menunjukkan ketahanan yang luar biasa dalam laga selama dua jam 32 menit. Ia pun menyusul kemenangan Denis Shapovalov atas Jan-Lennard Struff yang diraih terlebih dulu pada pertandingan pertama.
"Rasanya menyenangkan bisa mengalahkan Zverev. Saya memainkan pertandingan yang hebat. Dia adalah petenis hebat dan sudah mengalahkan saya beberapa kali sebelumnya, jadi saya senang saya bisa menyelesaikan tugas tim hari ini," kata Felix seperti dilansir ATP di laman resminya, Kamis.
Ia mengatakan bahwa bisa lolos ke semifinal setelah menjalani pekan yang berat adalah hal spesial.
Baca juga: Spanyol juarai Grup A menuju semifinal Piala ATP 2022
Sebelumnya, Shapovalov mendongkrak harapan Kanada di semifinal Piala ATP dengan menundukkan Jan Lenard Struff 7-6(5), 4-6, 6-3. Shapovalov melepaskan 41 winner untuk memastikan kemenangannya setelah dua jam dan 34 menit.
"Saya tahu saya harus berjuang di setiap poin, karena saya punya rekor sulit melawan Struff, dia adalah petenis yang tangguh untuk dihadapi. Saya pikir levelnya sangat tinggi, jadi ini adalah kemenangan yang bagus untuk diraih," kata Shapovalov.
Satu-satunya kemenangan Jerman didapat dari nomor ganda putra yang dimainkan terakhir. Pasangan Kevin Krawietz/Tim Puetz mengalahkan Steven Diez/Brayden Schnur 6-3, 6-4 dalam 71 menit untuk mendapatkan satu kemenangan bagi Jerman dalam pertandingan tersebut.
Ini adalah pertama kalinya Kanada mencapai babak empat besar di ajang Piala ATP, dan selanjutnya akan menghadapi tim Rusia hari Sabtu. Di semifinal lainnya, Polandia akan melawan Spanyol pada hari Jumat.
Baca juga: Australia tolak dispensasi visa Novak Djokovic
Baca juga: Australia bereaksi keras terhadap keputusan dispensasi Djokovic
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022
