Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan rebound pada perdagangan sesi pagi Jumat, didukung oleh kenaikan saham kelas berat chip setelah Samsung Electronics melaporkan hasil awal yang optimis untuk kuartal keempat, sementara won melemah ke level terendah 5,5 bulan dan imbal hasil obligasi turun.

Indikator utama Bursa Efek Korea, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) terangkat 27,38 poin atau 0,94 persen menjadi diperdagangkan di 2.947,91 poin pada pukul 01.45 GMT, setelah mencatat penurunan tajam dalam dua sesi berturut-turut.

Samsung Electronics menguat 1,69 persen setelah perusahaan mengatakan laba operasi kuartal keempat kemungkinan melonjak 52 persen secara tahunan ke level tertinggi untuk kuartal dalam empat tahun, dibantu oleh permintaan yang kuat untuk chip memori server dan margin yang lebih tinggi dalam pembuatan kontrak chip.

Rekannya SK Hynix juga terangkat 2,40 persen, sementara saham kelas berat lainnya seperti perusahaan platform Naver dan perusahaan biofarmasi Samsung Biologics masing-masing bertambah 0,59 persen dan 0,48 persen.


Baca juga: Saham Korsel jatuh, karena pandangan Fed yang "hawkish" angkat dolar


Di papan utama, investor asing adalah pembeli bersih saham senilai 273,4 miliar won (227,44 juta dolar AS).

Pasar sekarang menunggu data tenaga kerja AS, yang akan dirilis hari ini, yang dapat memperkuat kasus kenaikan suku bunga Federal Reserve lebih awal.

Won dikutip pada 1,201,9 per dolar pada platform penyelesaian transaksi dalam negeri, 0,07 lebih rendah dari penutupan sehari sebelumnya, setelah jatuh 0,27 persen pada awal perdagangan ke level terendah sejak 20 Juli 2020. Mata uang Korsel turun untuk keenam sesi berturut-turut.

Dalam perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.202,5 per dolar, sedangkan pada perdagangan non-deliverable forward, kontrak satu bulannya dikutip pada 1.202,8.

Baca juga: Saham Korea Selatan jatuh karena aksi jual institusional berlanjut

Di pasar uang dan utang, kontrak berjangka Maret pada obligasi tiga tahun naik 0,09 poin menjadi 108,27.

Imbal hasil obligasi pemerintah Korea 3-tahun yang paling likuid turun 1,2 basis poin menjadi 1,998 persen, sedangkan imbal hasil obligasi Korea 10-tahun yang dijadikan acuan turun 3,5 basis poin menjadi 2,446 persen.


Baca juga: Saham Korsel jatuh tertekan penguatan dolar dan kekhawatiran Omicron
Baca juga: Saham Korsel memulai tahun baru lebih tinggi didukung data ekspor kuat

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022