Palu (ANTARA) - Wakil Presiden K.H Ma'ruf Amin meminta pemerintah daerah agar mengoptimalkan penanggulangan pandemi COVID-19, sehingga tidak mengganggu upaya pemerintah membangun ekonomi nasional.

"Kita ingin penanganan COVID terkendali supaya tidak mengganggu upaya-upaya kita dalam pemulihan ekonomi nasional," kata Ma'ruf Amin, di Palu, Jumat.

Wapres Ma'ruf Amin meminta agar penanganan COVID lebih ditingkatkan, sehingga pandemi walaupun masih ada, namun tidak menjadi kendala dalam pemulihan ekonomi.

Hal itu dapat dilakukan oleh pemerintah daerah di tingkat provinsi, kabupaten dan kota, dengan meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) cegah COVID.

Baca juga: Wapres imbau Sulteng lakukan transformasi digital di pelayanan publik

Baca juga: Wapres minta BNPB segera lakukan penanggulangan korban banjir Jayapura


Prokes cegah COVID di antaranya memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, serta menghindari kerumunan, menjadi langkah efektif pencegahan penularan COVID.

Selain prokes, Wapres Ma'ruf Amin, meminta agar vaksinasi dimaksimalkan, sehingga terbentuk kekebalan komunal dari bahaya COVID-19.

Gubernur Sulawesi Tengah menginstruksikan kepada pemerintah kabupaten dan kota untuk menggencarkan vaksinasi, dengan cara melakukan inovasi-inovasi agar masyarakat bersedia mau divaksinasi.

"Pemerintah kabupaten dan kota agar melakukan inovasi untuk menggencarkan vaksinasi COVID-19, demi percepatan capaian target vaksinasi," ucap Gubernur Sulteng Rusdy Mastura.

Inovasi itu, kata Rusdy Mastura, salah satunya dengan memberikan hadiah atau sembako kepada masyarakat yang mengikuti vaksinasi COVID-19.*

Baca juga: Wapres: Jabatan wamen tergantung volume pekerjaan kementerian terkait

Baca juga: Wapres Ma'ruf: Hilangkan stigma birokrasi lamban dan berbelit

 
Wakil Presiden K.H ma'ruf Amin memberikan keterangan kepada sejumlah awak media, di Kantor Gubernur Sulteng, di Kota Palu, Jumat. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022