Mungkin ada serangan teroris mengincar reli Dakar
Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian menduga ledakan yang menimpa mobil tim asal Prancis peserta Reli Dakar di Arab Saudi pekan lalu kemungkinan adalah serangan teroris, demikian Reuters mengabarkan, Jumat.

"Kami telah meminta penyelenggara dan ofisial Saudi untuk sangat transparan dengan apa yang terjadi karena terdapat hipotesis bahwa itu merupakan serangan teroris," kata Le Drian kepada BFM TV dan Radio RMC.

"Mungkin ada serangan teroris mengincar reli Dakar."

Baca juga: Prancis selidiki dugaan terorisme dalam ledakan timnya di Reli Dakar

Komentar sang menlu kemungkinan akan membuat kesal pemerintah Arab Saudi yang pada 1 Januari lalu menyatakan "prosedur pengumpulan data awal tidak mendapati adanya kecurigaan tindak kriminal."

Otoritas Arab Saudi belum membalas pertanyaan yang diajukan Reuters terkait insiden tersebut maupun investigasi yang dilakukan Prancis.

Kejaksaan Prancis mengatakan pada Selasa bahwa mereka telah membuka investigasi terkait terorisme terhadap insiden tersebut.

Ledakan, yang membuat salah satu kompetitor reli cedera parah, menimpa mobil pendukung tim Sodicars asal Prancis setelah mereka meninggalkan hotel di Jeddah untuk menuju ke balapan, demikian ungkap tim dan panitia penyelenggara.

Le Drian mengatakan penyelidik Prancis dijadwalkan menuju Arab Saudi dan Paris menyarankan reli itu dibatalkan.

Baca juga: Terranova klaim etape 6 Dakar, Al-Attiyah pegang kendali
Baca juga: Lategan kalahkan Loeb di Etape 5 Dakar, Al-Attiyah bertahan di puncak

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022