Kami berharap kerja sama ini bisa membantu operasional klub-klub sepak bola di kompetisi profesional
Gianyar (ANTARA) - PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjalin kesepakatan kerja sama dengan empat partner sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas kompetisi sepak bola di Indonesia secara menyeluruh.

"Kami hari ini menjalin kesepakatan kerja sama dengan empat partner sekaligus yaitu FanGir, Fitogether, Asyst, dan Garuda Indonesia," ujar Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita di Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat.

Kerja sama dengan Garuda Indonesia dilakukan di antaranya terkait dengan kemudahan transportasi bagi football family di Indonesia. Seperti agar klub-klub profesional bisa mendapatkan fasilitas yang dimiliki Garuda Indonesia dengan harga khusus.

Baca juga: LIB siapkan skema untuk penonton pertandingan Liga 1

Akhmad Hadian Lukita mengatakan, kerja sama dengan Garuda Indonesia akan memberikan manfaat lebih bagi pelaku sepak bola nasional.

"Kami berharap kerja sama ini bisa membantu operasional klub-klub sepak bola di kompetisi profesional," katanya.

Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia Ade R. Susardi menjelaskan, dari awal pihaknya sangat mendukung sport tourism dari sisi layanan penerbangan, layanan kargo hingga pengembangan digital.

"Indonesia memiliki pemain sepak bola yang potensinya luar biasa dan perlu dukungan untuk pengembangannya. Kami berharap ada manfaat lebih dalam mendukung mobilitas semua tim yang terlibat dalam kompetisi," katanya.

Terkait kerja sama dengan FanGir, yang merupakan produsen trading card dengan desain khusus, akan disuguhkan data-data menarik yang berhubungan dengan kompetisi Liga 1.

Selain itu, kartu yang akan diluncurkan ke publik bisa menampilkan foto-foto pemain dan juga ada QR Code. Nantinya, hanya dengan menggunakan kamera ponsel, pengguna bisa menghubungkannya dengan halaman profil atau statistik pemain pada situs Liga 1.

"Ini pertama kalinya di Indonesia. Kami berharap bisa memberikan sajian khusus yang menarik dan berbeda kepada seluruh pecinta sepak bola Indonesia. Banyak hal yang bisa dimaksimalkan dari kartu khusus ini," ungkap Direktur Utama FanGir Ade Sulistiyoputra.

Baca juga: Drama lima gol warnai kemenangan PSS Sleman atas Persiraja Banda Aceh

Sementara itu, untuk kerja sama dengan Fitogether dilakukan dengan penyediaan alat khusus kepada semua klub Liga 1. Alat itu mampu menyuguhkan Electronic Performance Tracking Systems (EPTS) dan AI-based Sports Team Performance Management Solution yang bisa memantau semua data yang terkait dengan perkembangan individu setiap pemain.

Akhmad Hadian Lukita mengungkapkan, pihaknya sangat percaya bahwa analisa yang berdasarkan data sangatlah penting dalam perkembangan sepak bola dan klub bisa memaksimalkannya di dalam dan di luar lapangan.

"Ini bisa mengamati secara detail potensi pemain, mencegah cedera, meningkatkan standar permainan atau menaikkan nilai komersil mereka. Kami sangat senang kerja sama dengan Fitogether. Perangkat EPTS-nya telah disertifikasi sebagai kualitas terdepan di dunia. Dengan begitu, klub Liga 1 akan dapat memanfaatkan teknologi mutakhir," ujarnya.

Kerja sama yang terakhir adalah dengan PT Aero Systems Indonesia (Asyst) yang difokuskan untuk mendukung program Football Community Digital Transformation. Dalam kerja sama dengan LIB tersebut nantinya akan ada pengembangan aplikasi Super Apps LIB.

Saat ini, Super Apps LIB telah memiliki beberapa fasilitas utama di antaranya pemesanan tiket pertandingan, tiket pesawat, tiket kereta api, paket tur serta jasa pengiriman barang.

Menurut CEO PT Aero Systems Indonesia Achmad Royhan, Super Apps LIB merupakan solusi digital yang ditawarkan pihaknya guna mendukung dunia sepak bola nasional dan juga pertumbuhan UMKM, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berada di dalamnya.

"Sehingga ini dapat memudahkan seluruh stakeholder dan pecinta sepak bola Tanah Air dalam menikmati setiap pertandingan yang diselenggarakan," ungkapnya.

Baca juga: Alessio: Makan Konate absen kontra PSIS karena masalah administrasi
Baca juga: Angelo Alessio marah Persija main buruk sebelum taklukkan PSIS

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022