Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan melarang masyarakat di wilayah itu melakukan aktivitas di Gunung Dempo mengingat status gunung yang terletak di Kota Pagaralam tersebut naik ke level waspada.

Menurut Manajer Pusdalops BPBD Ogan Komering Ulu (OKU), Gunalfi di Baturaja, Sabtu mengatakan, naiknya level Gunung Dempo di Kota Pagaralam membuat pihaknya mengambil langkah cepat agar tidak ada korban jiwa akibat letusan gunung.

"Berdasarkan surat edaran dari Badan Geologi Kementerian Energi dan SDM bahwa status Gunung Dempo naik level dari normal ke waspada," katanya.

Baca juga: Gunung Dempo Sumsel naik ke level Waspada

Oleh sebab itu, masyarakat khususnya di Kabupaten OKU diminta agar tidak berkunjung ataupun melakukan aktivitas di sekitar gunung sampai kondisinya dinyatakan aman.

"Larangan ini untuk kebaikan bersama. Terlebih, gunung tersebut sudah lama tidak erupsi. Terakhir, berdasarkan data dari badan geologi terjadi tahun 2009 silam," kata dia.

Berdasarkan data, letusan Gunung Dempo tercatat sejak tahun 1818 hingga kini telah terjadi 21 kejadian erupsi dengan selang waktu erupsi terpendek satu tahun dan terpanjang 26 tahun.

Erupsi terakhir terjadi pada 1 Januari 2009 pukul 10:45:51 WIB dan pada tahun 2021 terjadi peningkatan kegempaan berupa pemunculan getaran Tremor Menerus selama April hingga September 2021.

Menurut dia, karakter letusan Gunung Dempo dominan erupsi freatik yang berlangsung secara tiba-tiba, singkat dan tidak jelas yang menghasilkan erupsi material lumpur belerang, piroklastik dan air dari danau kawah yang dapat membahayakan jiwa manusia.

Terkait hal itu, pihaknya telah mengeluarkan surat peringatan dini kepada masyarakat Kabupaten OKU untuk tidak berwisata ataupun melakukan pendakian ke Gunung Dempo sampai keadaan benar-benar dinyatakan aman.

"Peringatan dini ini dikeluarkan mengingat banyak pendaki baik dari komunitas maupun kampus asal Kabupaten OKU yang biasanya menjajaki gunung tersebut. Jadi, untuk sementara waktu jangan kesana dulu," ujarnya.

Baca juga: Kota Pagaralam dilanda hujan es

Baca juga: Tim Polda Sumsel sukses kibarkan merah putih di Gunung Dempo

Baca juga: Petani pagaralam minta dievakuasi menduga temu tujuh harimau


Pewarta: Edo Purmana
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022