Dalam pertandingan yang berlangsung di Ken Rosewall Arena, Sydney, Shapovalov mengalahkan petenis peringkat ke-167 dengan skor 6-4, 5-7, 6-4.
"Jelas ia sangat tangguh. Roman bermain dengan penuh percaya diri, bermain dengan hebat dan pasti akan menjalani musim yang luar biasa. Tapi saya sangat senang bisa menang," kata Shapovalov seperti dilansir laman resmi ATP Tour.
Baca juga: Spanyol singkirkan Polandia menuju final ATP Cup 2022
Petenis berusia 22 tahun itu bermain dengan baik saat menghadapi petenis Rusia yang dikenal tangguh itu.
Safiullin bersaing dengan lebih percaya diri dari laga sebelumnya, ia berjuang keras untuk negaranya saat melawan Shapovalov. Namun daya tembak petenis Kanada itu terbukti terlalu sulit untuk ditaklukkan dalam pertandingan sepanjang dua jam 39 menit ini.
"Saya sudah lama mengenalnya, pertama kali bertemu dengannya saat Australian Open junior. Roman saat itu memenangkan turnamen dan menjadi petenis yang saya kagumi. Cara dia bermain hari ini juga luar biasa," Shapovalov mengungkapkan.
Pada pertandingan tunggal putra yang kedua, Kanada berpeluang mengamankan tiket ke babak final menyusul Spanyol. Namun wakil Kanada yaitu Felix Auger-Aliassime harus menghadapi lawan berat, peringkat dua dunia Daniil Medvedev.
Medvedev memimpin catatan pertemuan ATP atas Felix dengan skor 2-0. Ini bukan bentrokan besar pertama mereka, karena petenis Rusia itu menang melawan Felix di semifinal US Open tahun lalu.
Baca juga: Kanada juarai Grup C menuju semifinal perdana Piala ATP 2022
Baca juga: Sinner buka kemenangan pertama Italia atas Rusia dalam ATP Cup
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022
