Lebak (ANTARA) -
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan menghentikan pencarian anak buah kapal ( ABK) Kapal Motor ( KM) Suki 2 yang hilang di Perairan Merak Besar.
 
"Kami menghentikan kegiatan pencarian ini, namun tetap melakukan pemantauan," kata Kepala Kantor SAR Banten Adil Triyanto saat dihubungi di Lebak, Sabtu.

Tim SAR gabungan itu terdiri dari Rescue Unit Siaga SAR Merak, Lanal Banten, Polairud Banten, BMKG, BPBD Kabupaten Serang, ASDP Merak, BPTD, PMI Cilegon, Pramuka Cilegon, Core Banten dan HNSI Merak. 

Ia mengatakan, upaya evakuasi dan pencarian telah dilakukan selama tujuh hari. Namun ABK KM Suki 2 yang diketahui bernama Muhammad Yahya (19) warga Canggung, Rt 001/001, Desa Canggung, Lampung Selatan belum ditemukan.

Baca juga: Tim SAR gabungan belum menemukan ABK hilang di perairan Merak Besar
Baca juga: Korban tenggelam di Pantai Parangtritis belum ditemukan Tim SAR
Baca juga: Basarnas Nias cari nelayan hilang di Pulau Sarang Baung


Tim SAR gabungan memulai evakuasi dengan menggunakan Rubber Boat milik BASARNAS dan Damkar dengan radius pencarian kurang lebih 36 NM dalam radius 3 NM dari lokasi kejadian perkara ( LKP).

Menurut dia, korban ABK KM Suki 2 yang hilang itu diduga terjatuh dari atas kapal yang tengah docking di Perairan Merak Besar, Sabtu (1/1).

Saat itu, kata dia, korban terlihat melalui CCTV berada di Ramdor Buritan Kapal, tetapi ABK KM Suki 2 itu tak terlihat lagi di CCTV kapal tersebut.
 
Korban diduga terjatuh dari atas kapal dan meninggalkan alat yang tersisa hanya sweater, alat pancing, sandal, dan dompet milik korban.

"Kami kesulitan melakukan pencarian korban karena kondisi cuaca tidak normal," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2022