Jakarta (ANTARA) - Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi mendapatkan wildcard ke Australian Open untuk bermain di nomor ganda putri bersama Peangtarn Plipuech dari Thailand.

"Sangat bersemangat untuk mengumumkan bahwa saya dan @tsu_earth akan bermain di undian utama ganda pada Australian Open," kata Aldila lewat unggahan tiga foto bersama mitranya itu di Instagram, Sabtu.

"Terima kasih sekali kepada @australianopen dan @tennisaustralia yang telah memberikan wildcard ganda putri Asia-Pasifik kepada kami. Kami sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan dan tidak sabar untuk bermain di AO," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Tiga petenis putri Indonesia bersiap menuju Australia

Petenis berusia 26 tahun itu saat ini telah berada di Australia untuk mengikuti ITF World Tour Tennis Tour W60+H di Traralgon, negara bagian Victoria.

Aldila bermain di nomor ganda bersama Catherine Harrison dari AS. Dalam laga final yang berlangsung hari ini, keduanya harus puas menjadi runner up setelah kalah dari Emina Bektas (AS)/Tara Moore (Inggris) 6-0 6-7(8-10).

Selanjutnya, Aldila akan mengikuti turnamen WTA 250 Adelaide International 2 dan diketahui akan menghadapi mantan petenis No.46 dunia Danka Kovinic dari Montenegro pada babak kualifikasi.

"Harus terbang besok pagi ke Adelaide, lalu main single di siang harinya," kata Aldila.

Baca juga: Australia tolak dispensasi visa Novak Djokovic

Aldila debut di WTA Tour berkompetisi dalam tur tenis tingkat utama dunia bagi petenis profesional wanita untuk pertama kalinya dalam undian utama WTA pada 2021 bersama dengan 63 petenis lainnya, termasuk juara US Open 2021 Emma Raducanu.

Dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Oktober lalu Aldila menyabet emas tunggal putri. Dia bersama Christopher Rungkat juga membawa pulang emas ganda campuran.

Bersama Christopher pula Aldila memenangi emas Asian Games 2018 dan SEA Games 2019. Dia juga membawa pulang emas tunggal putri pada SEA Games 2019.

Baca juga: Petenis Argentina Arreche disanksi empat tahun karena pengaturan skor

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022