Jakarta (ANTARA) - Chief Executive Officer Tesla Inc Elon Musk mengumumkan pihaknya akan menaikan harga software “Full Self Driving” yang biasa digunakan sebagai asisten berkendara seharga 12.000 dolar AS atau setara Rp171,8 juta khusus di Amerika Serikat.

Kenaikan harga itu akan efektif mulai 17 Januari 2022 dan diumumkan langsung lewat cuitan twitter akun resmi milik Elon Musk.

“Harga FSD Tesla naik menjadi 12.000 dolar AS 17 Januari nanti, hanya di AS,” kata Elon Musk seperti dikutip dari Reuters, Minggu.

Baca juga: Tesla Model 3 disebut jadi mobil listrik terlaris di Eropa pada 2021

Kenaikan harga hingga 20 persen sudah terjadi dari dua tahun lalu.

Pada 2021 kecanggihan FSD dijual seharga 10.000 dolar AS atau Rp143,1 juta.

Sementara pada 2020, FSD dibanderol seharga 8000 dolar AS atau Rp114,5 juta.

Lebih lanjut, harga berlangganan untuk aplikasi itu pun akan naik ketika pembaruan FSD dirilis secara luas oleh Tesla.

“Harga FSD akan naik saat kita semakin dekat dengan perilisan kode produksi FSD,” katanya.

Sejauh ini Tesla sudah mengungkapkan FSD versi terbaru mendapatkan peningkatan dari segi sistem fitur bantuan mengemudi.

FSD memungkinkan pengguna mengubah jalur secara otomatis, membantu pengemudi untuk berbelok secara otomatis, namun belum ditahap membuat kendaraan itu bergerak sendiri secara keseluruhan.

Dari segi penjualan, di 2022 Tesla optimis pihaknya akan terus mengalami peningkatan penjualan di atas ekspetasinya seperti pada 2021 lalu.

Baca juga: Perusahaan EV China ramai-ramai gandeng Nvidia untuk saingi Tesla

Baca juga: Tesla buka showroom di Xinjiang, AS beri sinyal tak senang

Baca juga: Tesla catat rekor pengiriman mobil tertinggi

Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022