Padang (ANTARA) - PT PLN memastikan pasokan listrik untuk masyarakat aman usai terjadinya peristiwa kebakaran di area Belt Conveyor 7 dan 8 PLTU Teluk Sirih, Bungus Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu (8/1) pagi.
"Kebakaran ini tidak berdampak pada pasokan energi listrik ke masyarakat di wilayah Sumatera Barat," kata General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan (UIK SBS) Djoko Mulyono dalam keterangan pers yang diterima di Padang, Minggu.
Ia menyatakan PLN akan tetap berkomitmen untuk menyediakan kelistrikan yang handal sekaligus aman untuk Sumbar, sekalipun terjadi kebakaran di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: PLN sebut Sumbar miliki kelebihan daya 130 MW
Menurutnya gerak cepat para petugas PLN Unit Pelaksana Pembangkit Teluk Sirih menggunakan mobil pemadam kebakaran dan sistem proteksi hidran berfungsi dengan baik sehingga upaya tersebut berhasil memadamkan kobaran si jago merah dalam waktu yang cepat yaitu sekitar empat jam.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan PLTU Teluk Sirih, Bungus Teluk Kabung, Padang, pada Sabtu (8/1) pagi tepatnya di area Belt Conveyor 7 dan 8.
Peristiwa kebakaran tersebut kemudian beredar di media sosial instagram sehingga menarik perhatian warganet, dalam video terlihat kepulan asap hitam membubung di atas sebuah bangunan.
Selain kerugian material, peristiwa kebakaran itu juga menewaskan salah seorang pekerja atas nama Firmansyah yang dilaporkan tengah berusaha memadamkan api.
Kini peristiwa itu dalam tahap penyelidikan Kepolisian Resor Kota Padang untuk mendalami peristiwa serta mencari tahu penyebab kebakaran.
Kepala Kepolisian Resor Kota Padang Kombes Pol Imran Amir mengatakan pihaknya telah mengerahkan tim ke lokasi untuk memeriksa dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Sabtu (8/9).
Kepolisian telah memintai keterangan para saksi sehubungan dengan adanya korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
Baca juga: Kebakaran terjadi di Kawasan PLTU Teluk Sirih Padang
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022