Jakarta (ANTARA) - Petenis putri nomor satu dunia Ash Barty tampil perkasa saat petenis Australia itu memberi Elena Rybakina kekalahan 6-3, 6-2 di Memorial Drive, Minggu untuk menjuarai Adelaide International dan meraih gelar WTA ke-14 dalam karirnya.

Barty, yang memenangi event tersebut pada 2020, mendominasi pertandingan melawan petenis unggulan ketujuh berusia 22 tahun asal Kazakhstan itu untuk meraih kemenangan hanya dalam waktu satu jam lebih, saat ia mencapai performanya sepekan lebih menjelang dimulainya Australian Open di Melbourne.

"Pekerjaan yang saya lakukan bersama tim saya di belakang layar menempatkan saya pada posisi terbaik untuk memainkan waktu tenis yang baik, dan berkali-kali dan setiap kali kami diminta," kata Barty kepada wartawan seperti dikutip Reuters. "Saya tentunya merasa cukup baik memasuki musim panas.

Baca juga: Ashleigh Barty segel peringkat satu dunia WTA akhir tahun
Baca juga: Ashleigh Barty tutup tahun dengan bertunangan


"Saya merasa baik menjelang Australian Open seperti yang saya alami setiap tahun. Masing-masing dan setiap persiapan adalah unik, masing-masing dan setiap persiapan adalah berbeda.

"Jadi kami menerimanya apa adanya, terus maju, mencoba dan melakukan yang terbaik yang kami bisa pada setiap kesempatan, apakah itu di sini di Adelaide atau di Melbourne."

Petenis berusia 25 tahun itu mengambil alih komando pada pertengahan set pertama setelah dipaksa menyelamatkan dua break point pada gim ketujuh, berjuang untuk bangkit untuk menang meskipun melakukan kesalahan ganda.

Favorit tuan rumah itu memanfaatkan kesalahan yang dilakukan lawannya setelah ia menempatkan apa yang seharusnya menjadi winner langsung namun menyangkut net dan Barty kemudian menghasilkan pukulan ace untuk bertahan.

Ketika kegagalan untuk mengkonversi pembukaan itu mengguncang Rybakina, juara Wimbledon tersebut dengan kejam meraih keuntungan untuk menempatkan dirinya dalam posisi pemenang pertandingan.

Barty mengukir peluang break point pada gim berikutnya yang langsung ia konversi. Dari sana petenis Australia itu mengambil alih komando.

Kesulitan Rybakina meningkat di awal set kedua, kesalahan ganda memberi Barty break berikutnya pada gim pembuka.

Barty, yang tidak pernah kehilangan servis sejak melakukannya melawan Coco Gauff pada babak pembukaan turnamen, mencatatkan tujuh gim berturut-turut dengan break berikutnya, untuk memimpin 4-0 sebelum menutup kemenangan dengan nyaman.

Baca juga: Pemerintah sebut Djokovic tidak punya jaminan masuk Australia
Baca juga: Raih gelar di Melbourne, Nadal persiapkan Australian Open dengan baik

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022