Kita tidak akan berhenti sampai di sini, apa lagi pencapaian kita belum memenuhi target yang ditetapkan pemerintah pusat yakni 70 persen
Kupang (ANTARA) - Sebanyak 12 ribu warga di Kabupaten Kupang telah divaksinasi COVID-19 dalam program gerai vaksinasi yang dilaksanakan oleh Polres Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kapolres Kupang AKBP Aldinan Manurung yang dihubungi ANTARA dari Kupang, Senin, mengatakan bahwa 12 ribu warga yang divaksinasi itu adalah mereka yang mengikuti pelaksanaan vaksinasi yang digelar oleh Polres Kupang bekerja sama dengan pihak TNI selama kurang lebih sepekan di Terminal Noelbaki, Kupang.

"Jadi kami sudah menggelar pelaksanaan vaksinasi di Terminal Noelbaki ini selama seminggu terakhir, dan capaian itu adalah capaian yang diperoleh selama kurang lebih satu pekan, terhitung sejak tanggal 3 Januari sampai 8 Januari," katanya.

Namun Kapolres tidak merinci lebih detail berapa penerima dosis pertama yang mendapatkan suntikan vaksin, dan berapa yang menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis kedua.

Tetapi, lanjut Aldinan, jumlah yang diperoleh cukup signifikan untuk dosis pertama karena memang masih banyak warga di Kabupaten Kupang yang belum menerima suntikan vaksin COVID-19.

"Saat ini capaian vaksinasinya COVID-19 di Kabupaten Kupang sudah mencapai 61 persen. Ini juga berkat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang digelar di terminal," ujar dia.

Pihaknya akan terus menggelar kegiatan vaksinasi bagi masyarakat dalam rangka pencapaian target 70 persen sesuai yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

“Kita tidak akan berhenti sampai di sini, apa lagi pencapaian kita belum memenuhi target yang ditetapkan pemerintah pusat yakni 70 persen dan sekarang baru 61 persen," ujar dia.

Ia menambahkan bahwa pelaksanaan vaksinasi COVID-19 selama ini tidak hanya dilakukan di terminal penumpang saja, tetapi juga menyasar hingga ke pasar-pasar tradisional di daerah itu.

Tak hanya itu percepatan vaksinasi juga dilakukan dengan metode dari pintu ke pintu atau langsung ke rumah warga sehingga dapat membantu pencapaian vaksinasi di daerah itu.

"Kemudian juga kita terapkan metode menjemput bola. Artinya menjemput masyarakat menggunakan kendaraan menuju ke lokasi vaksin COVID-19, agar mereka bisa vaksin. Karena memang akses transportasi di daerah ini sangatlah minim," tambah dia.
 

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2022