Jakarta (ANTARA) - Tianjin, sebuah kota di China utara yang bertetangga dengan Beijing, telah memulai tes massal di seluruh wilayah kota itu setelah 20 orang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, kata pihak berwenang pada Minggu (9/1).

Sebanyak 20 kasus infeksi virus corona itu dilaporkan sejak Jumat (7/1) pukul 18.00 hingga Sabtu (8/1) pukul 21.00 waktu setempat di distrik Jinnan.

Pengurutan (sequencing) genom menemukan dua kasus terkonfirmasi penularan lokal pertama adalah kasus varian Omicron, menurut kantor pusat pencegahan dan pengendalian COVID-19 kota Tianjin.

Sementara itu, sebanyak 18 kasus infeksi lainnya sebagian besar adalah siswa dan anggota keluarga mereka yang terkait dengan sebuah pusat penitipan anak dan sekolah dasar, yakni tempat dua kasus pertama berasal.

Hal itu disampaikan oleh direktur komisi kesehatan kota Tianjin, Gu Qing, dalam konferensi pers pada Sabtu malam (8/1) waktu setempat.

Namun, belum dapat dipastikan apakah kasus-kasus COVID-19 tersebut terkait dengan kasus penularan dari luar infeksi varian Omicron yang ditemukan di kota tersebut.

Tes COVID-19 di seluruh wilayah Tianjin diharapkan selesai dalam 24 jam di empat distrik mulai Minggu (9/1) pukul 07.00 waktu setempat dan di 12 distrik lainnya mulai Senin (10/1) pukul 07.00 waktu setempat. Penduduk tidak akan diberi kartu kesehatan kode hijau sampai mendapat hasil tes negatif, kata kantor pusat komisi kesehatan Tiajin.
 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022