Mengingat sesar ini berkategori sangat aktif
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyisir jalur Sesar Opak guna memitigasi potensi gempa di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Survei dan kajian geologi tersebut mengambil lokasi di enam titik yaitu Kalidadap, Goa Cerme, Lenteng Satu, Kedungrejo, Kedung Tolok, dan Sungai Kaliurang.

“Keenam lokasi tersebut dipilih karena termasuk dalam jalur Sesar Opak,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.

Sesar Opak sendiri merupakan patahan aktif yang membentang di tengah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca juga: Gempa M5,6 di Laut Banda berjenis dangkal akibat sesar aktif

Baca juga: BMKG pantau aktivitas Sesar Lembang sejak 1963


Sesar ini bergerak aktif sehingga kerap kali menjadi penyebab terjadinya gempa yang mengguncang Jogja.

Dwikorita mengatakan, survei dilakukan untuk mengidentifikasi struktur geologi yang tampak dipermukaan sebagai bagian dari proses validasi hasil pengolahan data seismik yang dilakukan oleh tim BMKG dengan melibatkan pakar geologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yaitu Prof. Dr. Ir. Subagyo Pramumijoyo, DEA dan Ir. Gayatri Indah Marliyani, S.T., M.Sc., Ph.D.

"Hasil survei ini menjadi pijakan untuk mengenali lebih detil Sesar Opak dan mengantisipasi dampak dan kemungkinan yang timbul dari sesar ini. Mengingat sesar ini berkategori sangat aktif," ujar dia menambahkan.

Dwikorita berharap pemerintah daerah secara aktif meningkatkan literasi dan melakukan langkah mitigasi guna mengantisipasi jatuhnya korban jiwa akibat gempa bumi.

Pemerintah, kata dia, sebaiknya menetapkan standar bangunan aman gempa menjadi syarat diberikannya Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Baca juga: Rentetan gempa di Jawa Tengah dipicu sesar aktif

Baca juga: BMKG: Aktivitas sesar aktif utara Graben Aru sebabkan gempa

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022