Stockholm (ANTARA) - ​​Swedia akan memberlakukan sejumlah aturan ketat untuk mencegah peningkatan kasus COVID-19 dan beban terhadap sistem kesehatan, kata Perdana Menteri Magdalena Andersson, Senin.

"Dipastikan situasinya memburuk. Tingkat infeksi di Swedia menyentuh rekor tertinggi dalam sejarah," kata Andersson saat konferensi pers.

Aturan baru itu akan mencakup keharusan bekerja dari rumah apabila memungkinkan dan pembatasan jumlah orang yang menghadiri acara publik.

Restoran harus tutup pukul 23.00 waktu setempat dan meja pengunjung tidak lebih dari delapan orang. Orang dewasa juga akan diminta untuk membatasi kontak sosial di luar ruangan.

Aturan tersebut akan dievaluasi setelah dua pekan, namun diperkirakan bakal diberlakukan setidaknya selama empat pekan.

Meskipun infeksi COVID-19 melonjak dan mencapai rekor baru pada pekan lalu, jumlah pasien rawat inap masih jauh dari puncak gelombang sebelumnya.

Jumlah kematian baru juga relatif kecil.

Lebih dari 1.000 pasien COVID-19 dirawat di rumah sakit, termasuk sekitar 100 pasien ICU.

Dewan Kesehatan dan Kesejahteraan Nasional mengatakan bahwa tekanan terhadap layanan kesehatan diperparah oleh penyebaran virus pernapasan lain dan krisis staf.

Sumber: Reuters

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022