Kalimantan lingkungannya sudah mulai meragukan. Kalau hadir IKN dengan tambahan perubahan fungsi lahan dan lingkungan tidak dijaga dan tidak dibuat regulasinya dengan jelas, Saya yakin itu berdampak negatif
Jakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Mulawarman Masjaya menginginkan agar pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru harus dapat memperkuat wilayah Kalimantan Timur mulai dari sisi sumber daya manusia (SDM), pendidikan, hingga lingkungan.

“Intinya membangun IKN tentu di sampingnya Provinsi Kalimantan Timur yang perlu penguatan dan kejelasan di dalam RUU. Posisi Kalimantan Timur terhadap UU yang akan disahkan oleh DPR,” katanya dalam Konsultasi Publik RUU IKN di Jakarta, Selasa.

Masjaya mengatakan pembangunan IKN yang berwawasan lingkungan berkelas internasional dengan konsep green city dapat dilakukan dengan mengusung konsep forest city atau tropical city. Konsep tersebut dapat diaplikasikan dengan menjadikan berbagai tanaman dan pohon endemik Kalimantan sebagai ciri khas IKN baru.

Menurutnya, hal ini dapat mendorong budi daya tanaman endemik Kalimantan yang saat ini mulai punah sehingga hadirnya IKN dengan perubahan fungsi lahan harus memperhatikan keadaan lingkungan sekitar.

“Kalimantan lingkungannya sudah mulai meragukan. Kalau hadir IKN dengan tambahan perubahan fungsi lahan dan lingkungan tidak dijaga dan tidak dibuat regulasinya dengan jelas, Saya yakin itu berdampak negatif,” katanya.

Selain itu, IKN baru harus menjadi kota ramah lingkungan yang bebas polusi sehingga semua kebijakan pembangunan harus berprinsip berkelanjutan.

Prinsip berkelanjutan ini dapat diterapkan melalui penggunaan pembangkit listrik energi terbarukan serta penyediaan transportasi publik yang masif dan aman sehingga mengurangi penggunaan transportasi pribadi.

Tak hanya itu, Masjaya menegaskan keberadaan IKN baru juga harus mampu menyejahterakan masyarakat lokal di sekitarnya termasuk menjaga ciri khas masyarakat mulai dari budaya maupun kearifan lokalnya.

Ia menambahkan khusus untuk pendidikan perguruan tinggi diharapkan tetap memberdayakan perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS) yang sudah ada di Kalimantan.

“Artinya tidak perlu ada lagi disini cabang Universitas Indonesia (UI), cabang Universitas Gadjah Mada (UGM), cabang ITB. Yang ada adalah Universitas Mulawarman bersama PTS lain yang ada di Kalimantan,” tegasnya.

Baca juga: Meski IKN pindah, Jakarta tetap menarik jadi kota komersial dan bisnis
Baca juga: Menkeu: Pembangunan IKN jadi salah satu faktor pendominasi APBN 2022
Baca juga: Sri Mulyani: Harga tanah di Ibu Kota Negara akan naik

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022