Makassar (ANTARA News) - Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh yakin tidak ada praktik percontekan massal ketika Ujian Nasional di Sekolah Dasar Negeri Gadel II/577 Tandes, Surabaya, Jawa Timur.

"Saya yakin tidak ada contekan massal meskipun opini publik mengarah ke sana," ujarnya usai membuka Festival Lomba dan Seni Siswa Nasional (FLS2N) ke-IV di Gedung Celebes Convention Center Makassar, Sulawesi Selatan.

Namun, ia membenarkan bahwa ada instruksi dari guru kepada murid untuk memberikan contekan pada saat pelaksanaan ujian.

"Tapi apakah dengan instruksi tersebut telah dapat dipastikan ada contek massal. Itu harus dibuktikan," ujarnya.

Pembuktian kemudian dilakukan dengan mendalami pola jawaban peserta ujian untuk melihat apakah pola jawaban identik sama dan apakah hasil akhirnya mengelompok di rentang waktu tertentu atau terdistribusi panjang. Hasilnya, ia menyimpulkan tidak terbukti terjadi contek massal.

Ia pun menanggapi soal dugaan keterlibatan oknum dosen dalam kebocoran soal Seleksi Nasional Masuk Penguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Makassar. Ia mengatakan tidak ada ampun bagi mereka yang terbukti melakukan tindakan tersebut.

"Jika terbukti, sikat, tidak ada ampun, peserta ujiannya pun demikian," katanya. Namun, perilaku-perilaku curang yang dilakukan oleh segelintir orang tersebut diharapkan tidak menjadi penilaian umum dari potret dunia pendidikan nasional.

(KR-RY/S016)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011