Wasit Janny Sikazwe memberikan Tunisia hadiah penalti saat pertandingan Grup F Piala Afrika antara Tunisia dengan Mali di Stadion Limbe Omnisport, Limbe, Kamerun, Rabu (12/1/2022)  (REUTERS/MOHAMED ABD EL GHANY)

Setelah babak pertama yang membosankan, Mali mengawali babak kedua dengan baik. Satu menit kemudian mereka mendapatkan hadiah penalti ketika tendangan Boubacar Kiki Kouyate mengenai tangan Elyas Skhiri saat gelandang Tunisia itu membelakangi bola.

Kone menjalankan tugasnya dengan baik dengan mengkonversi penalti untuk membawa timnya unggul 1-0.

Dylan Bronn kemudian memaksa kiper Mali Ibrahima Moungkoro melakukan penyelamatan gemilang dengan menepis tendangan jarak jauh yang akhirnya berujung tendangan sudut.

Tunisia mendapatkan peluang yang lebih baik guna menyamakan kedudukan ketika Moussa Djenepo balik melakukan handball di kotak penaltinya sendiri yang setelah konsultasi VAR berbuah tendangan penalti untuk Tunisia.

Namun tendangan keras Khazri digagalkan oleh Moungkoro saat sang penjaga gawang menepis bola dengan sangat baik.

Baca juga: Piala Afrika 2021, turnamen akbar yang nyaris luput dari perhatian

Mali menyelesaikan pertandingan dengan 10 pemain setelah El Bilal Toure mendapatkan kartu merah karena melanggar Dylan Bronn.

Sikazwe yang pernah memimpin pertandingan Piala Dunia 2018 di Rusia sempat meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir kurang lima menit dari seharusnya.

Sikazwe kemudian melakukannya lagi ketika waktu memasuki menit ke-90 untuk menyudahi laga ini dan keputusannya kali ini mmeicu para pemain cadangan Tunisia marah memasuki lapangan untuk memprotes sang wasit.

Sikazwe tetap berpegang kepada keputusannya dan dikawal ofisial pertandingan keluar lapangan ketika tim Afrika utara terus melampiaskan kemarahan mereka kepada sang wasit, demikian laporan Reuters.

Baca juga: Kelechi Iheanacho antar Nigeria tundukkan Mesir 1-0
Baca juga: Juara bertahan Piala Afrika ditahan imbang 0-0 oleh Sierra Leone
Baca juga: Boupendza bawa Gabon taklukkan debutan Comoros 1-0

 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022