Bukittinggi (ANTARA) - Pemerinta kota (Pemkot) Bukittinggi menawarkan posisi sebagai pegawai kontrak kepada dua orang atlet asal Kota Bukittinggi yang baru saja mengukir prestasi tingkat nasional dan mengharumkan nama baik Kota Wisata itu.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar mengatakan pemberian kesempatan prioritas kepada atlet berprestasi untuk diangkat sebagai pegawai kontrak merupakan cita-citanya sejak lama jika terpilih sebagai pemimpin.

“Ini bagian dari perwujudan visi misi hebat dalam sektor kepariwisataan, seni budaya dan olahraga, tujuannya agar lahir bibit baru yang mengharumkan Kota Bukittinggi di dunia olahraga,” katanya di Bukittinggi, Kamis.

Baca juga: Atlet Sulteng peraih medali emas Peparnas Papua mendapat Rp100 juta

Menurutnya, Pemkot melalui Disparpora Bukittinggi, pengurus KONI, dan para pelatih terus berusaha melahirkan generasi penerus yang berprestasi hingga dapat memotivasi atlet untuk meningkatkan kemampuan.

“Yang sudah berprestasi akan diprioritaskan menjadi pegawai kontrak agar terus terjadi regenerasi, jangan sampai yang dikirim untuk ikut lomba itu-itu saja, yang junior harus termotivasi untuk terus mengasah kemampuan dan mengejar prestasi,” kata Erman.

Kedua atlet itu adalah Neldi peraih medali perunggu di ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021, dan Ramadona peraih medali perunggu di ajang PON XX Papua 2021.

Neldi merupakan atlet berkebutuhan khusus kategori tuna grahita berusia 36 tahun yang pernah menjadi juara dua pada event Special Olympic World Summer Games tahun 2015 di Los Angeles, California, Amerika Serikat.

Pada ajang serupa tahun 2019 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Neldi meraih juara kedua dengan cabang yang diikuti di luar negeri ini keduanya lomba lari jarak 5.000 meter.

Dimintai tanggapannya usai dijamu Wali Kota dan diajak mengabdi sebagai pegawai kontrak, Neldi mengaku terharu atas kesempatan itu karena baginya hal itu adalah impian yang selama ini ia nantikan.

“Saya tentunya bersedia mengabdi sebagai pegawai pemerintahan di Kota Bukittinggi dan siap ditempatkan di mana saja posisi yang disediakan oleh Wali Kota Bukittinggi sesuai dengan kemampuan dan kapasitas saya,” ujarnya.

Hal yang sama disampaikan Ramadona yang merupakan atlet wanita berprestasi dari cabang atletik dan menyumbang medali perunggu pada kategori Sapta Lomba di PON Papua lalu.

“Mendengar langsung tawaran sebagai pegawai kontrak dari Pak Wali Kota, tidak mungkin saya menolak kesempatan berharga ini,” kata Dona dengan penuh haru.

Baca juga: Tujuh pegawai Dispora provinsi tercatat sebagai atlet bela Jatim
 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022