Jakarta (ANTARA) - Reza Rahadian, pemeran sosok Aris dalam serial "Layangan Putus" mengakui bahwa ia memang menyukai busana "turtleneck" seperti yang kerap dikenakannya pada serial yang sedang viral tersebut.

Reza mengakui bahwa gaya berpakaiannya sehari-hari tidak jauh berbeda dengan karakter yang ia perankan dalam sebuah film atau series.

"Sebenarnya enggak harus berbeda ya (sama karakter saat syuting). Kebetulan aku pribadi memang penyuka turtle neck. Anything with colors itu juga aku suka gitu. Kayaknya kalau buat yang satunya (Aris) itu juga cocok saja. Persis (dengan gaya ala Reza)," kata Reza saat jumpa pers di Jakarta Selatan, Kamis (13/1).

Baca juga: Reza Rahadian main film pendek bermodal ponsel Samsung

Soal berpakaian, Reza kemudian memberikan tips padu padankan busana sehari-hari, di mana pemilihan pakaian yang dapat disesuaikan dengan suasana hati yang sedang dirasakan penggunanya.

"Kalau mix and match day to day sebenarnya bisa disesaikan dengan perasaan kita sih hari itu apa. Apa yang lagi kita rasakan gitu. Kalau feeling-nya lagi joyfull gitu kita bisa pilih tema-tema warna yang mungkin sesuai sama perasaan kita," ujar Reza.

Lebih lanjut, Reza menjelaskan bahwa dirinya sendiri lebih menyuka gaya busana yang sederhana. Misalnya memadukan kaus dengan luaran seperti jaket. Model itu dinilai sesuai dengan profesi Reza sebagai sineas yang kreatif.

"Kalau aku sebenarnya suka yang simple style gitu ya. Jadi mungkin personal style-nya lebih ke yang santai kalau daily. Sesuai sama profesi sih. Profesnya banyak imaji, energinya harus joy of imagination lha kira-kira," ungkap Reza.

"Saya selalu suka kata-kata simplicity. Karena apapun yang simple belum tentu mudah dan punya value yang sangat tinggi. Enggak gampang lho bikin sesuatu yang simple," lanjutnya.

Baca juga: Reza Rahadian dan Putri Marino bintangi serial "Layangan Putus"

Baca juga: Uniqlo Indonesia gaet empat selebriti ternama untuk koleksi terbarunya

Baca juga: "Layangan Putus" ditonton 15 juta kali dalam satu hari penayangan

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022