Vaksin dan obat-obatan COVID-19 merupakan landasan ilmiah inti dalam mengatasi pandemi dan kembali ke kehidupan normal di masa mendatang
Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Penyakit Menular di Rumah Sakit Huashan Universitas Fudan yang berbasis di Shanghai, Zhang Wenhong mengatakan pertempuran umat manusia dan varian Omicron yang menyebar lebih cepat dibandingkan Delta saat ini berada pada "momen terberatnya".

Dalam sebuah blog di platform microblogging China Weibo pada Kamis (13/1), seperti dilansir Xinhua, Jumat, Zhang mengatakan jumlah kasus impor COVID-19 di Shanghai mencatatkan rekor tertinggi.

Varian Omicron, yang menyebar lebih cepat dibandingkan Delta, akan menyebabkan lonjakan jumlah rawat inap dan membuat sistem perawatan kesehatan kewalahan.

Ia menuturkan vaksin dan obat-obatan COVID-19 merupakan landasan ilmiah inti dalam mengatasi pandemi dan kembali ke kehidupan normal di masa mendatang.

Setelah membandingkan gejala klinis pasien-pasien yang terinfeksi varian baru Omicron dan Delta, tim Zhang menemukan bahwa Omicron lebih menular, lebih sulit terdeteksi, dan memiliki tingkat kematian yang tidak dapat diabaikan.

Mengutip pernyataan WHO bahwa varian Omicron membawa risiko lonjakan global yang sangat tinggi, Zhang menyampaikan strategi terbaik bagi China adalah tetap bersabar dan meningkatkan vaksinasi sambil berpegang pada taktik pencegahan COVID-19 saat ini.

Varian Omicron telah diidentifikasi sebagai penyebab lonjakan kembali kasus COVID-19 di Tianjin, dan juga Anyang di Provinsi Henan. Infeksi yang disebabkan oleh varian terbaru yang sangat menular tersebut juga tercatat di beberapa kota di China, termasuk di Changsha dan Guangzhou.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2022