Jakarta (ANTARA) - Kementerian BUMN saat ini masih mengkaji secara teknis terkait rencana pembubaran PLN Batubara yang merupakan anak usaha PT PLN (Persero).
 
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan kajian teknis itu untuk menghitung aset yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.
 
"Kami lagi kaji secara teknis untuk pembubarannya karena kami perlu menghitung asetnya seberapa banyak..., nanti dari sana baru kami ambil langkah untuk pembubarannya," kata Arya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
 
Arya menjelaskan alasan kuat rencana pembubaran PLN Batubara untuk efisiensi, karena selama ini batu bara yang dibeli oleh PLN bersumber dari anak usahanya sendiri PLN Batubara. Artinya, anak perusahaan PLN ini membeli material dari produsen batu bara, lalu menjualnya kembali kepada PLN.

Baca juga: Menko Luhut minta solusi menyeluruh terkait suplai batu bara PLN
 
"Ini kan tetap saja mau enggak mau PLN Batubara ambil margin juga, jadi kami mau efisiensi yang akan dilakukan dengan cara ini," kata Arya.

"Nanti pemilik-pemilik batu bara langsung ke PLN enggak lagi pakai di tengah-tengah PLN Batubara, ini efisiensi dari kami," tambahnya.
 
Lebih lanjut Arya mengungkapkan Kementerian BUMN saat ini telah melakukan banyak efisiensi melalui pembubaran anak usaha yang menghambat proses bisnis induknya.
 
Di sisi lain pemerintah juga melakukan audit guna mengetahui permainan yang selama ini terjadi di tubuh anak usaha BUMN.
 
"Kita tunggu saja yang pasti kami akan selalu transparan untuk itu," ujar Arya.

Baca juga: Anggota DPR usul PLN bentuk satuan kerja produksi tambang
 
 

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022