Menurut astrologi Tionghoa, tahun 2022 merupakan tahun macan air yakni tahun yang menyimbolkan kebaikan, kekuatan, dan keberanian. Kolaborasi ini menampilkan koleksi Levi's yang menggambarkan motif pada kulit macan selaras dengan tahun macan air yang menjadi ciri khas CLOT.
CLOT adalah label streetwear dan merek lifestyle yang didirikan oleh Edison Chen dan Kevin Poon, yang tampil membawa filosofi East-meets-West dan bertujuan untuk menjembatani budaya timur dan barat. Sejak awal CLOT aktif berkolaborasi dengan merek-merek internasional di berbagai industri, termasuk fesyen, musik, budaya, dan desain.
Baca juga: Jelang Imlek, Levi's luncurkan koleksi dominan merah
Baca juga: Levi's diduga dipalsukan di Bekasi, polisi turun tangan
Country Manager PT Levi Strauss Indonesia, Hary Prasetyo menyampaikan antusiasmenya memperkenalkan kolaborasi ini, di tengah prediksi bahwa tahun macan 2022 akan menjadi tahun kebangkitan dunia fashion, yang dipicu oleh membaiknya situasi pandemi.
Warna dan gaya fesyen tahun ini diprediksi akan lebih beragam, lebih bold, dan lebih berani, di samping tren keberlanjutan yang terus berlanjut.
"Kolaborasi Levi’s dengan CLOT menghadirkan koleksi denim yang unik untuk konsumen kami di Indonesia, membawa dan mengekspresikan semangat Tahun Macan 2022 tentang kekuatan, keberanian, dan kepercayaan diri," kata Hary dalam siaran resmi, Jumat.
Dia mengatakan, desain streetwear CLOT yang keren menjadi unik saat dipadukan dengan gaya klasik Levi's, dan memberikan ruang bagi konsumen untuk mengeksplorasi tampilan yang berani, dan penuh percaya diri.
Founder and Creative Director CLOT, Edison Chen juga antusias dengan kolaborasi ini.
“Kami ingin selalu menciptakan dan menghadirkan karya yang relevan dengan kultur Tionghoa. Berkolaborasi dengan merek ikonik seperti Levi’s pengalaman yang luar biasa untuk CLOT, dan memperkenalkan koleksi baru ini di Tahun Lunar membuat kolaborasi ini menjadi istimewa," kata Edison.
Dia mengatakan, Tahun Baru Imlek adalah momen yang dekat dengan budaya masyarakat Tionghoa untuk merayakan peruntungan, merenungi dan menggali lebih dalam makna tahun mendatang.
Edison Chen adalah seniman berdarah Tionghoa-Kanada yang mendirikan CLOT Inc dan toko ritel JUICE. Perusahaan pakaian lifestyle ini memiliki visi membawa street culture Asia ke panggung dunia dan menjembatani kesenjangan antara Timur dan Barat.
Koleksi kolaborasi ini menawarkan rangkaian atasan dan bawahan untuk laki-laki dan perempuan, termasuk dua Jackers Type II Trucker. Untuk perempuan tersedia versi denim yang slightly cropped dengan kancing berornamen khas Tiongkok yang menjadi ciri khas CLOT dan untuk pria adalah pasangan celana cropped jeans 551z dengan setelan santai.
Konsumen perempuan juga bisa memilih koleksi midi skirt berpinggang tinggi dengan belahan belakang. Semua koleksi ini hadir dengan desain kancing shank yang menampilkan ciri dua jenama , patches berlayer ganda, serta back patch berbahan sutra yang dihiasi pola Silk Royale yang merupakan emblem CLOT.
"Sebagai bentuk penghargaan terhadap semangat Levi's DIY yang merayakan personality dan sustainability, desain koleksi terbaru ini dirancang dengan pertimbangan unsur serbaguna dan dapat dipadupadankan atau dikustomisasi. Jaket, misalnya, dapat dikenakan oleh pria ataupun wanita, sedangkan midi skirt dapat dipotong menjadi lebih pendek sesuai dengan keinginan pemakainya,” tambah Country Marketing Head PT Levi Strauss Indonesia Adhita Idris.
Edison menambahkan, DIY adalah komponen besar dalam industri fashion saat ini yang lebih menarik dan banyak disukai, seperti potongan yang panjang untuk kemudian bisa dipendekkan. Maka, alih-alih membuat short skirt, jenama ini membuat versi yang lebih panjang.
"Saat ini banyak konsumen yang membeli denim vintage dan menyesuaikan model dan tampilannya untuk dikenakan agar tetap kekinian,” tambah Edison.
Baca juga: Gandeng musisi Indonesia, Levi's gelar Levi's music project
Baca juga: Felix the Cat kembali dengan paduan gaya 90-an dan modern
Baca juga: Levi's resmikan toko terbesar di Indonesia, mengusung konsep baru
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
