Jakarta (ANTARA) - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maluku untuk mengakselerasi vaksinasi guna mengejar target pemerintah sebesar 70 persen.

"Karena target pencapaian pemerintah sudah di angka 84 persen, dan tentunya wilayah Maluku harus segera mengejar untuk mencapai target 70 persen," kata Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Pernyataan tersebut ia ungkapkan ketika meninjau secara langsung akselerasi vaksinasi massal di Provinsi Maluku dengan hadir di Lapangan Merdeka Kota Ambon, Jumat.

Permintaan melakukan strategi akselerasi vaksinasi bertujuan untuk mengejar target pemerintah sebesar 70 persen, mengingat saat meninjau ke Maluku, Sigit mendapatkan laporan bahwa saat ini capaian vaksinasi di wilayah tersebut masih berada di angka 63 persen.

Baca juga: Kapolri tinjau vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun di Ambon

Ia mengungkapkan dari hasil dialog dan interaksi secara langsung dengan beberapa wilayah di Maluku, terdapat beberapa kendala terkait vaksinasi. Kendala tersebut, di antaranya soal kondisi geografis dan masih ada masyarakat yang perlu diberikan penjelasan lebih mendalam akan pentingnya vaksinasi.

Namun, Sigit menekankan wilayah Maluku yang mengalami kendala tersebut telah menyatakan kesiapan mereka untuk sanggup melakukan akselerasi vaksinasi sebesar 70 persen.

"Kita tadi mendapatkan informasi tentang kondisi kendala geografis, dan sebagian kecil masyarakat masih perlu ada penjelasan atau sosialisasi karena masih ragu atau takut vaksinasi. Namun, dari hasil komunikasi dan laporan rata-rata sanggup untuk mencapai 70 persen," ujar mantan Kabareskrim Polri itu.

Baca juga: Kapolri dorong capaian vaksinasi di Maluku

Saat kunjungan kerja ke Maluku, Sigit menyempatkan untuk mengecek pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP 6 Ambon guna memastikan protokol kesehatan (prokes) berjalan ketat sehingga anak-anak dan tenaga pendidik aman dari paparan COVID-19.

Sigit menyatakan di Kota Ambon sendiri, pencapaian vaksinasi sudah mencapai angka 94 persen. Oleh sebab itu, ia berharap dapat menjadi motivasi untuk wilayah lain di Maluku dalam mengejar target dari Pemerintah Indonesia.

"Karena ini berdampak pada kegiatan lanjutan, yaitu aturan mengenai pembelajaran tatap muka. Karena memang ada aturan bahwa untuk bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka, pencapaian vaksinasinya harus disesuaikan. Asesmen level ikut menentukan," ucap Sigit.

Baca juga: Kapolri bersama delapan jenderal ke Ambon pantau vaksinasi anak

Sigit menekankan Forkopimda Maluku untuk mempertahankan tingkat kasus positif COVID-19 (positivity rate) yang saat ini berada di angka 0 persen.

Sigit mengatakan bahwa hal itu sangat baik, namun memang perlu ada upaya lebih keras untuk mendorong akselerasi vaksinasi guna mencegah dan mengantisipasi varian baru COVID-19, yakni varian Omicron.

"Karena kita tetap waspada varian Omicron sudah masuk. Rata-rata datang dari pelaku perjalanan luar negeri dan saat ini sudah terjadi transmisi lokal yang tentunya kita harus sama-sama jaga, waspada, dan strategi yang harus kita lakukan adalah bagaimana kemudian membekali masyarakat dengan vaksinasi," tutur Sigit.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022