Ponorogo (ANTARA News) - Seorang warga di Desa Candi, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, secara tidak sengaja menemukan sesok mayat wanita muda yang telah membusuk di pinggir sungai setempat, Rabu siang.

Penemuan tersebut membuat warga lain yang menerima kabar itu gempar sebelum kemudian aparat desa melaporkannya ke pihak berwajib untuk dilakukan penyelidikan.

"Mayat telah kami evakuasi ke rumah sakit daerah untuk dilakukan visum atau otopsi," kata Kapolsek Mlarak, AKP Sukamto.

Polisi tampaknya tidak akan mudah menyelidiki kasus tersebut. Sebab, saat dilakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, tim forensik Polres Ponorogo sama sekali tidak menemukan identitas pada saku baju maupun celana korban.

Muncul dugaan seluruh isi dompet dan identitas wanita tersebut sengaja dihilangkan. Sumber di kepolisian memang mengindikasikan adanya pembunuhan dalam kasus tersebut.

Tidak hanya itu, korban diperkirakan sempat diperkosa sebelum dihabisi nyawanya oleh pelaku. "Semua masih dalam penyidikan. Tunggu saja hasil visum serta pemeriksaan polisi," kata Kapolsek AKP Sukamto menjawab pertanyaan wartawan.

Warga yang pertama kali mengetahui mayat wanita muda itu diketahui bernama Widodo (30). Waktu itu dirinya hendak ke sungai untuk buang hajat.

Namun baru saja mendekati bibir sungai, Widodo mencium bau busuk menyengat. Setelah dilihat, ternyata, tubuh seorang wanita muda dengan mengenakan kaos lengan pendek tanpa kerah motif kotak-kotak sudah dalam kondisi tidak bernyawa dan membusuk. Bahkan, beberapa bagian tubuhya diduga telah dimakan biawak.

Lokasi ditemukannya mayat tersebut, memang jauh dari permukiman warga. Letaknya yang menuruni bukit dan menyeberangi sungai, membuat polisi mengalami kesulitan dalam mengevakuasi mayat tersebut.

Kondisi mayat diketahui sudah membusuk dan diperkirakan sudah meninggal lebih dari tiga hari. "Warga sekitar sini tidak ada yang mengenali wanita itu. Sepertinya dia (korban) memang bukan orang sini," ujarnya.

Sementara itu, selain masih mencari sejumlah bukti petunjuk di sekiutar lokasi penemuan maupun pada tubuh jenazah yang kini tengah di otopsi di RSUD Ponorogo, polisi juga aktif menelisik informasi ke sejumlah daerah lain, termasuk ke jajaran kepolisian sekitarnya seperti Polres Trenggalek, Tulungagung, maupun Pacitan.

Tindakan tersebut sengaja dilakukan untuk mengetahui apakah ada warga kehilangan salah satu familinya sebagaimana ciri-ciri fisik yang disebar pihak kepilisian.

(ANT-130/H-KWR)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011