Jakarta (ANTARA) - Pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan harus puas menjadi runner-up turnamen India Open 2022 setelah dikalahkan ganda putra tuan rumah Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dalam babak final, Minggu.

Dalam partai puncak yang berlangsung di K.D. Jadhav Indoor Hall, New Delhi, unggulan teratas asal Indonesia itu takluk 16-21, 24-26 kepada unggulan kedua tersebut.

"Hari ini mereka lebih berani menerapkan pertahanan dan balik menyerang. Dari situ kami malah kurang siap antisipasinya," kata Hendra dalam keterangan resmi PBSI di Jakarta, Minggu.

Menurut ganda putra peringkat dua dunia ini, serangan balik Rankireddy/Shetty sangat merepotkan. Pada gim kedua misalnya, Hendra/Ahsan sempat membalikkan keadaan dan berpeluang memaksakan gim ketiga dimainkan.

Skor yang semula ketat 3-5, berbalik 9-6 atas Rankireddy/Shetty. Namun ganda putra peringkat 10 dunia itu lagi-lagi berbalik unggul dan menang setelah 43 menit bertanding.

Baca juga: The Daddies menang mudah menuju partai puncak India Open 2022

The Daddies tidak berhasil mempertahankan keunggulan dan kejar mengejar skor pun terjadi menjelang game point.

"Begitu mereka balik menyerang, tekanan cukup merepotkan. Kebetulan juga bolanya lebih lambat hari ini," jelas Hendra.

Menurut Hendra, kekalahan pada gim kedua terjadi karena Rankireddy/Shetty lebih berani menekan pada poin-poin kritis. Sementara itu The Daddies justru kerap membuat kesalahan yang menguntungkan lawan.

Walau hanya menjadi runner-up, Hendra/Ahsan tetap bersyukur bisa melewati turnamen pertama tahun ini dengan hasil cukup memuaskan. Mereka berharap bisa terus stabil di papan atas bulu tangkis dunia.

"Ya senang pasti, semoga bisa stabil tahun ini prestasinya. Target yang kami inginkan bisa tetap berada pada peringkat empat besar dan bisa maksimal dalam Kejuaraan Dunia nanti," kata Hendra.

Setelah mengikuti turnamen kelas BWF Super 500 ini, The Daddies akan langsung pulang ke Indonesia.

Baca juga: Hendra/Ahsan tingkatkan fokus jelang kontra Malaysia di semifinal

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022