Satu, target memperoleh hasil maksimal yaitu kemenangan. Kalaupun tidak bisa memenangkan, ada target yang kedua, jangan sampai kita kalah
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persita Tangerang Widodo Cahyono Putro mengatakan timnya memasanng dua target ketika berhadapan dengan Bali United pada pekan ke-20 Liga 1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin.

Dikutip dari rilis yang diterima ANTARA, Senin, Widodo mengatakan target pertama Persita Tangerang adalah mendapatkan hasil maksimal, sedangkan target kedua adalah untuk tidak kalah pada pertandingan melawan Bali United.

"Jadi kami punya motivasi dalam setiap pertandingan ada target. Jadi ada dua target yang memang kita canangkan. Satu, target memperoleh hasil maksimal yaitu kemenangan. Kalaupun tidak bisa memenangkan, ada target yang kedua, jangan sampai kita kalah," ungkap Widodo.

Baca juga: Pelatih Persita puas peroleh tiga poin lawan Persela

Menurutnya, target ini bisa dijadikan motivasi oleh anak asuhnya agar bisa tampil lebih baik lagi dan tetap berjuang mengejar posisi yang lebih baik pada klasemen sementara Liga 1.

"Itu adalah bentuk motivasi kami. Bukan takabur tapi itu adalah motivasi kami dalam setiap pertandingan. Tetap harus fight dan itu yang harus kita kejar," terang Widodo.

Widodo menilai, saat ini yang terpenting adalah melakukan konsolidasi di dalam tim bagaimana Persita ketika bertahan dan menyerang agar bisa mendapatkan poin pada pertandingan ini.

Mantan pemain timnas Indonesia itu lanjut mengatakan, yang membedakan Bali United dari putaran pertama adalah kehadiran permainan anyar seperti Irfan Jaya dan penyerang asing asal Kamerun, Privat Mbarga.

Baca juga: Persita akhiri rentetan hasil buruk di Liga 1 usai kalahkan Persela

Secara keseluruhan, gaya permainan Bali United masih sama dengan putaran pertama meski saat ini tidak didampingin langsung oleh pelatih kepala Stefano Cugurra yang tengah mengikuti kursus lisensi kepelatihan di Brazil.

"Ya tentunya Bali ini kan masih tetap dilatih oleh Coach Teco. Karakter dan gaya bermainannya hampir mirip, hampir sama. Tapi yang membedakan itu adalah ada beberapa pemain yang datang, yang baru. Tapi kami sudah tahu, contohnya Irfan Jaya. Kami juga sudah tahu tipikal bermainnya, cara bagaimana," jelas Widodo.

"Dan tentu pemain asingnya Privat juga, kami sudah mengetahui nanti bagaimana menutup pergerakan mereka. Tapi yang terpenting kami konsolidasi ke dalam tim kami sendiri bagaimana saat kita bertahan dan bagaimana saat kita menyerang untuk meraih poin," sambungnya.

Baca juga: Gol tunggal Stefano Lilipaly antar Bali United kalahkan Persib Bandung

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022