Biak (ANTARA News) - Kesebalasan PSBS, Kabupaten Biak Numfor, Papua, yang akan berlaga di ajang kompetisi profesional divisi utama 2011 serta Piala Copa Indonesia hingga saat ini belum memiliki pemain asing.

Ketua Harian Skuad Kota Karang PSBS Biak Nehemia Wospakrik yang dihubungi di Biak, Senin mengakui, manajemen PSBS sudah dihubungi agen pemain asing di Indonesia untuk menawarkan jasa pemain luar guna memperkuat Biak di ajang kompetisi divisi utama 2011.

"Manajemen PSBS masih melakukan evaluasi terhadap kerangka pemain PSBS yang sedang dipersiapkan mengikuti kompetisi sepak bola divisi utama dan piala Indonesia. Sampai sekarang masih mengandalkan pemain lokal," katanya.

Ia mengakui, untuk mengontrak pemain asing serta posisi mana yang akan dicari harus dilakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kinerja pemain setelah pertandingan persahabatan melawan Persipura pekan lalu.

Bahkan manajemen PSBS, lanjut Nehemia, perlu melakukan rapat guna membahas kebutuhan pemain asing dan posisi yang akan dicari sehingga disesuaikan dengan kebutuhan tim di lapangan saat bertanding.

"Jasa pemain asing banyak dipakai klub profesional sepakbola di Indonesia. Untuk PSBS Biak kami masih dalam evaluasi manajemen sehingga belum memutuskan mengontrak pemain asing," ujar Nehemia.

Menyinggung pendanaan sepakbola divisi utama mendatang, menurut Nehemia, manajemen PSBS Biak mendapat dukungan penuh Pemkab Biak dan Bupati Yusuf Melianus Maryen dalam menunjang kelancaran skuad ini selama berkiprah di kompetisi divisi satu PSSI 2010 dan divisi utama PSSI 2011.

"Perhatian pemkab dan bupati sangat besar terhadap keberhasilan PSBS Biak merebut juara divisi satu PSSI 2010 serta lolos ke perhelatan sepakbola nasional divisi utama," ungkap Nehemia tanpa merinci besaran anggaran bantuan Pemkab Biak.

Skuad PSBS Biak setelah menjuarai divisi satu PSSI 2010 dan menggelar pertandingan persahabatan melawan Persipura Jayapura pekan lalu hingga kini masih ditangani pelatih kepala Frengky Samay.  (M039/M026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011