Kopenhagen (ANTARA) - Denmark mencatat rekor jumlah kasus infeksi virus corona pada Senin (17/1) saat bioskop, museum, dan lembaga-lembaga kebudayaan dibuka kembali setelah penguncian (lockdown) COVID-19 selama sebulan.

Negara Nordik itu mencatat 28.780 kasus baru COVID-19 dalam waktu 24 jam.

Selain itu, jumlah pasien rawat inap terkait infeksi virus corona naik menjadi 802 orang, yakni angka tertinggi dalam setahun.

Namun, otoritas kesehatan Denmark mengatakan pada awal Januari bahwa varian Omicron yang sekarang sedang dominan memiliki gejala lebih ringan dari yang diperkirakan sebelumnya.

Otoritas kesehatan juga menyebutkan bahwa sekitar 29 persen dari pasien yang dirawat di rumah sakit ada di sana karena penyakit selain COVID-19.

Sejak mencapai puncaknya dengan 82 pasien pada 6 Januari, jumlah pasien COVID-19 dalam perawatan intensif di Denmark terus turun menjadi 52 orang pada Senin (17/1).

Untuk itu, para anggota parlemen Denmark pekan lalu setuju untuk melonggarkan langkah-langkah pembatasan, termasuk dengan membuka kembali teater, bioskop, museum, taman hiburan dan kebun raya, serta mengizinkan penonton dalam jumlah terbatas untuk menghadiri acara-acara olahraga di dalam dan luar ruangan.

Denmark memiliki dukungan tinggi untuk vaksinasi COVID-19, di mana empat dari lima warga telah menerima dua dosis suntikan vaksin COVID dan lebih dari setengah populasi negara itu telah menerima tiga dosis vaksin.

Sumber: Reuters
Baca juga: Denmark berikan vaksin ke-4 COVID-19
Baca juga: PM Denmark peringatkan pembatasan lebih lanjut terkait Omicron
Baca juga: Denmark temukan kasus Omicron pada penonton konser

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022