yang pertama penguatan Satgas COVID-19 di sekolah-sekolah, ini untuk yang terkait sekolah ya. Kemudian selanjutnya kami meningkatkan tes, tracing. Lalu percepatan vaksinasi
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkuat satuan tugas COVID-19 untuk menghadapi lonjakan varian baru Omicron di Ibu Kota disamping berbagai langkah mitigasi lainnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut selain memperkuat Satgas COVID-19 terutama di sekolah-sekolah juga meningkatkan tes dan penelusuran serta mempercepat pemberian vaksinasi bagi anak-anak dan vaksin booster (penguat). 

"Ya tentu beberapa hal yang kami lakukan, yang pertama penguatan Satgas COVID-19 di sekolah-sekolah, ini untuk yang terkait sekolah ya. Kemudian selanjutnya kami meningkatkan tes, tracing. Lalu percepatan vaksinasi khususnya bagi anak-anak, kemudian booster juga, terus kami percepat," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa.

Riza pun meanjutkan Pemprov DKI terus melakukan sosialisasi hingga pengawasan protokol kesehatan kepada masyarakat.

Namun ia juga menekankan agar masyarakat jangan lengah, jangan abai dan menganggap enteng varian Omicron tersebut.

"Upaya lainnya terus dilakukan disinfektan, terus melakukan sosialisasi, pengawasan, monitoring dan evaluasi secara terus menerus berkala. Semua kami upayakan. Kami juga minta kesadaran masyarakat, jangan tunggu kita atau keluarga terpapar, sekalipun telah mendapatkan vaksin jangan angggap emteng, jangan lengah, kita belajar dari banyak negara, jangan karena merasa divaksin santai-santai dianggap biasa, dan terpapar signifikan, akhirnya lockdown lagi, akhirnya kita seperti negara-negara tersebut," ujarnya.

"Selain itu, kami minta seluruh warga Jakarta patuh taat disiplin bertanggung jawab. Jangan semua dianggap enteng, kita belajar dari banyak negara di dunia. Ini masalah virus ini gak boleh dianggap enteng. Kemarin kita merasakan bagaimana dahsyatnya varian Delta, sekarang bagaimana varian Omicron yang cepat, sekalipun tidak berbahaya sebagaimana varian delta dan sebagainya," tuturnya.

Diketahui, kasus positif COVID-19 varian Omicron di Jakarta pada Senin (17/1) berjumlah 825 pasien. Kasus Omicron tersebut didominasi oleh pelaku perjalanan dari luar negeri.

"Total kasus Omicron sebanyak 825, terdiri 582 kasus dari luar negeri, sedangkan 243 kasus non perjalanan luar negeri," ucap Riza.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022