AsiaNet 45171

SAN DIEGO, California, 27 Juni 2011 (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) --
    
     Data terbaru yang diumumkan hari ini menunjukkan bahwa kadar gula darah yang terlalu tinggi, penundaan pemberian insulin, dan komplikasi yang tinggi terkait dengan diabetes masih umum ditemukan pada banyak orang yang terkena diabetes tipe 2 di seluruh dunia.

     Data awal dari A1chieve, penelitian diabetes tipe 2 pada 66.726 orang dari 28 negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin, hari ini dipresentasikan pada Kongres Asosiasi Diabetes Amerika ke-71 di San Diego.

     Data yang diambil dari beberapa orang sebelum penelitian insulin dimulai menunjukkan bahwa secara keseluruhan pengendalian diabetes masih buruk dengan kadar gula darah rata-rata (HbA1c) sebesar 9,5%,1 yang berada di atas target yang diakui secara internasional sebesar 7%.

     Hingga 75% peserta mengidap penyakit kardiovaskular. Hingga 84% mengalami komplikasi diabetes lain, yang mencakup penyakit ginjal, masalah pada mata, borok di kaki dan neuropati2. Namun data ini juga berbeda di setiap wilayah.

     Pada saat memulai penelitian ini, sekitar 9% pasien belum mendapat obat penurun glukosa apa pun, meskipun kadar Hba1c rata-rata mereka berada di atas 10%1. Mereka yang telah mendapat obat penurun glukosa sebelum penelitian mengalami durasi diabetes antara 5,9 tahun di Asia Selatan dan 10,4 tahun di Amerika Latin1 yang menunjukkan penundaan signifikan dalam memulai terapi insulin. Pasien yang sebelumnya telah menggunakan insulin diberi dosis rendah dan dosis tersebut tidak ditambah dari waktu ke waktu, seperti yang sering diperlukan karena perkembangan penyakit.

     Mengomentari data itu, Philip Home, Dosen Kedokteran Diabetes di Newcastle University, Inggris berkata: "Data ini menunjukkan tetap dibutuhkannya  perbaikan penatalaksanaan pasien diabetes tipe 2 di seluruh dunia. Terlihat jelas dari data ini bahwa pemberian awal dan optimalisasi terapi insulin seringkali ditunda, sehingga mengakibatkan pengendalian glikemik yang buruk, sehingga menyebabkan komplikasi diabetes.

     Tentang Penelitian A1chieve®  3
    
     A1chieve®adalah penelitian analog insulin selama 24 pekan yang bersifat non-intervensional, label terbuka, multi-sentra, observasional, prospektif, dan global, yang dijalankan oleh Novo Nordisk. Penelitian A1chieve®  mengevaluasi efek merugikan  dan efektivitas premix (biphasic insulin aspart 30 [Novomix 30]), basal (insulin detemir [Levemir]), dan analog insulin waktu makan (insulin aspart [NovoRapid]) pada penderita diabetes tipe 2 dalam praktik klinis harian yang nyaris rutin.

     Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menilai profil kejadian merugikan pada insulin penelitian ini, termasuk kadar hipoglikemia. Selain itu, efektivitas (HbA1c, glukosa plasma puasa, dan glukosa plasma setelah makan) serta kualitas kinerja hidup pasien juga diukur. Data epidemiologi menyeluruh telah dikumpulkan di tingkat awal, termasuk episode hipoglikemik dan hasil glukosa plasma terbaru, meratanya komplikasi terkait diabetes, serta ukuran standar perawatan saat ini.

     Hasil-hasil penelitian akan tersedia pada akhir tahun 2011.

     Tentang Novo Nordisk
    
     Novo Nordisk, yang berkantor pusat di Denmark, adalah perusahaan perawatan kesehatan global dengan inovasi dan kepemimpinan selama 88 tahun dalam pengobatan diabetes. Perusahaan ini juga unggul dalam pengobatan hemofilia, terapi hormon pertumbuhan, dan terapi penggantian hormon. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi novonordisk.com [http://www.novonordisk.com ].

     Rujukan:
    
     1) Soewondo P dkk. Delay in beginning or optimizing insulin therapy despite poor glycemic control: data from the A1chieve study. Abstrak dipresentasikan di ADA, San Diego, Juni 2011.
     2) Zilov AV dkk. Prevalence of complications of diabetes in people with type 2 diabetes: data from Asia, Europe and Latin America from the A1chieve study.Abstrak diterbitkan di ADA, San Diego, Juni 2011.
     3) Shah SN, Litwak L, Haddad J, Chakkarwar PN, Hajjaji I. The A1chieve study: a 60 000-person, global, prospective, observational study of basal, meal-time, and biphasic insulin analogs in daily clinical practice. Diabetes Res Clin Pract. Mei 2010;88 Suppl 1:S11-6.

     Informasi lebih lanjut:
     Media:
     Praful Chakkarwar,
+41 79 777 44 61,
pckk@novonordisk.com
    
     Sumber: Novo Nordisk

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011