Kuala Lumpur (ANTARA News) - Malaysia dan Singapura sepakat Senin untuk membangun jaringan rel kereta api berkecepatan tinggi di perbatasan menyusul kesepakatan untuk menutup jaringan kuno sejak jaman pemerintahan kolonial Inggris.

Dalam pernyataan bersama, kedua negara menyebutkan sistem transit cepat (RTS) akan menghubungkan stasiun di Singapura utara dengan kota Johor Baru di Malaysia sebelum 2018.

Ini menindaklanjuti kesepakatan relokasi stasiun kereta api milik Malaysia dari pusat kota Singapura ke perbatasan.

Sebagai ganti relokasi itu, Malaysia akan menerima sebidang tanah di distrik keuangan dan rekreasi Marina Bay yang lagi booming di Singapura, lapor AFP.

Kedua bekas koloni Inggris itu berpisah pada 1965 menyusul penyatuan yang bermasalah, namun Malaysia tetap menguasai jawatan kereta api yang berujung di daerah pelabuhan Singapura.

Kepemilikan tanah rel kereta api oleh Malaysia, hingga masuk jauh ke dalam wilayah Singapura, membuat jengkel hingga beberapa dekade namun kedua negara sepakat akan menyelesaikannya juga masalah-masalah besar lain termasuk pasokan air mentah ke Singapura.

Menteri Malaysia Nor Mohamed Yakcop mengatakan penandatanganan persetujuan pemindahan stasiun kereta api dan pembangunan RTS Senin merupakan "awal baru bagi kami dalam bidang kerjasama dan menarik investasi."

"Penandatanganan ini mengakhiri sejumlah masalah yang ada sejak September 1990, sekitar 21 tahun silam," katanya.

Malaysia dan Singapura juga sepakat bahwa sebuah perusahaan patungan 60-40 akan mengembangkan empat bidang tanah di Marina South dan dua lagi di Ophir-Rochor di republik pulau itu sebagai "pembangunan terintegrasi."

Kedua negara belum memberi penjelasan mendetil lebih jauh.

"Ini benar-benar membawa hubungan ke tingkat yang berbeda," kata Menteri Luar Negeri Singapura K. Shanmugam saat penandatanganan, yang memformalkan kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya.

"Ini win-win... untuk kedua pihak dan menjanjikan lebih banyak lagi. Dalam pengertian itu, dalam pengertian apapun, ini historis," tambahnya.

Stasiun Tanjong Pagar, yang dibangun selama masa pemerintahan kolonial Inggris atas kedua negara itu, akan dikosongkan sebelum Juli. Stasiun itu akan direlokasi ke pos pemeriksaan di perbatasan Woodlands Train.

Disamping perselisihan tanah, kedua tetangga itu juga bertengkar soal harga air yang dipasok Malaysia ke negara langka-sumberdaya Singapura, dan akses militer Singapura ke wilayah udara Malaysia. (ANT/K004)

Penerjemah: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011