Jakarta (ANTARA) - Borussia Dortmund tersisih dari Piala DFB Pokal seusai dipecundangi tim kasta kedua St. Pauli dengan skor 1-2 dalam pertandingan 16 besar di Stadion Millerntor, Hamburg, jerman, Selasa waktu setempat (Rabu WIB).

Empat menit pertandingan berjalan gawang Dortmund sudah kebobolan sepakan jarak dekat Etienne Amenyido yang membawa St. Pauli memimpin.

Upaya Dortmund membalas tak kunjung membuahkan hasil setelah kiper Dennis Smarsch membukukan sedikitnya tiga penyelamatan apik atas percobaan Thorgan Hazard dan Marco Reus.

Gawang Dortmund malahan kebobolan lagi lima menit jelang turun minum saat Axel Witsel mencetak gol bunuh diri kala berusaha meredam serangan tuan rumah.

Dortmund baru bisa memperkecil ketertinggalan mereka pada menit ke-58 melalui eksekusi penalti Erling Haaland setelah Jakov Medic dinyatakan VAR melakukan pelanggaran handball di kotak terlarang.

Baca juga: Haaland akui ada tekanan dari Borussia Dortmund soal masa depannya

Tim besutan Marco Rose terus berjibaku memberondong pertahanan St. Pauli, tapi tak satu pun dari lima percobaan tembakan yang mereka lepaskan di sisa waktu yang ada mampu menemui sasaran.

Dortmund terpaksa mengikuti jejak tim kasta tertinggi lainnya, FC Cologne yang juga tersingkir dari DFB Pokal seusai dikalahkan tim strata kedua Hamburg SV.

Bermain imbang 1-1 hingga babak tambahan waktu, Cologne harus angkat kaki setelah algojo terakhir mereka Florian Kainz gagal dalam adu penalti. Hamburg lolos ke perempat final dengan kemenangan adu penalti 4-3.

Sementara itu VfL Bochum mampu memenangi duel sesama tim kasta tertinggi dengan skor 3-1 atas FSV Mainz di Stadion Vonovia Ruhr.

Sempat tertinggal akibat gol Karim Onisiwo, Bochum bangkit disokong dwigol Milos Pantovic sebelum Eduard Loewen mengunci tiket perempat final sepuluh menit jelang bubaran.

Satu pertandingan 16 besar lainnya memperlihatkan Karlsruher SC mampu melewati TSV 1860 Muenchen usai menang 1-0, demikian situs resmi DFB.

Baca juga: Alphonso Davies alami inflamasi jantung

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022