Jakarta (ANTARA News) - Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar konferensi Rajab 1432 H di stadion Lebak Bulus Jakarta, yang di hadiri sekitar puluhan ribu orang peserta.

Konferensi Rajab merupakan momentum pengingat kepada kaum muslim untuk menegakan daulah khilafah Islam yang merupakan kewajiban syariah yang mengikat bagi seluruh umat muslim. Acara itu merupakan puncak dari rangkaian konferensi yang sama yang berlansung di 29 kota di Indonesia dan mengangkat tema " Hidup Sejahtera Di Bawah Naungan Khilafah".

"Konferensi Rajab adalah cara kami melakukan edukasi politik, dan sarana mencerdaskan dan mencerahkan umat," kata Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia Ismail Yusanto dalam jumpa persnya disela-sela konferensi itu Rabu.

Ismail mengutarakan bahwa saat ini rakyat Indonesia tengah dirundung banyak masalah hampir di semua bidang, kemerdekaan Indonesia belum mampu mensejahterakan rakyat, dan impian masyarakat yang adil dan makmur semakin jauh dari harapan.

Oleh karena itu, HTI berinisiatif menawarkan solusi syariah dan khilafah sebagai wujud keimanan kepada Allah SWT dan kecintaan terhadap Indonesia, dimana penegakan Syariah secara kaffah di bawah naungan daulah khilafah mutlak diperlukan sebagai jalan persoalan yang melanda negeri ini.

Terkait fatwa haram MUI ( Majelis Ulama Indonesia) bagi orang kaya yang menggunakan premium, Ismail mengungkapkan bahwa BBM adalah milik rakyat, dan menurut pandangan Islam negara wajib mengelola minyak dan mengembalikannya kepada rakyat dan tidak ada istilah subsidi.

"Subsidi adalah istilah yang keliru, pemerintah memiliki kewajiban untuk mengelola sumber daya alam dan oleh karena itu subsidi itu tidak tepat," tuturnya.

Ia melanjutkan, jika benar orang kaya itu mendapatkan subsidi, maka orang kaya itu tak boleh bersekolah di SD negeri dan berobat ke Puskesmas oleh karena itu kami menolak fatwa itu karena tidak sesuai fakta dan alasan pengharamannya  seharusnya menyangkut liberalisasi migas.

"Kami menolak Fatwa MUI itu, harusnya MUI fatwakan haramnya liberalisasi migas dan itu lebih tepat," pungkasnya

Dari pantauan ANTARA News dilapangan digelarnya konferensi Rajab oleh HTI juga menimbulkan kemacetan panjang akibat adanya barisan bus pengantar peserta konferensi yang parkir memanjang di bahu jalan di sepanjang  Jalan TB simatupang menuju arah ke terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan.(*)
(yud)

Pewarta: Yudha Pratama Jaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011