Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persib Bandung Robert Alberts mengungkap strategi transisi dari bertahan ke menyerang yang dilakukan anak asuhnya ketika mengalahkan Borneo FC pada pekan pekan ke-20 Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa malam.

Dikutip dari situs resmi klub, Rabu, Robert mengatakan hal ini membuat Borneo FC dengan mudah dapat melancar serangan balik ke lini pertahanan Persib Bandung.

Selain itu, Robert menjelaskan Persib Bandung cukup kesulitan membongkar lini pertahanan Borneo FC karena tim tersebut menumpuk banyak pemain di depan gawang kecuali di 20 menit terakhir.

"Sedikit lambat dalam hal penting, transisi dari bertahan ke menyerang. Ini membuat Borneo FC mudah untuk melancarkan serangan balik. Tapi mereka juga menumpuk banyak pemainnya di depan gawang, kecuali di 20 menit terakhir," ujar Robert.

Baca juga: Persib Bandung waspadai tren bagus Borneo FC

Pelatih asal Belanda itu lanjut mengatakan, Persib kurang beruntung karena tidak bisa mencetak gol pada pertandingan ini meski cukup banyak peluang yang tercipta.

Dirinya menilai jika Persib bisa terus menciptakan banyak peluang di pertandingan selanjutnya, maka ini akan berdampak positif kepada para penyerang mereka untuk mencetak banyak gol.

"Saya pikir kami tidak beruntung tidak bisa membuat lebih banyak gol, padahal cukup banyak peluang tercipta. Tapi jika terus melakukannya, para striker kami akan mencetak lebih banyak gol dan itu akan menjadi hal positif," ujar Robert.

Pada pertandingan ini, Persib Bandung berhasil mengalahkan Borneo FC dengan skor tipis 1-0 berkat gol yang dicetak oleh gelandang asal Palestina Mohammed Rashid di menit ke-62 setelah mampu memanfaatkan umpan dari Beckham Putra.

Berkat kemenangan ini, Persib Bandung naik ke peringkat tiga klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 40 poin dari 20 pertandingan, masih di bawah Bhayangkara FC dan Arema FC.

Baca juga: Mohammed Rashid bawa Persib Bandung menangkan laga lawan Borneo FC
Baca juga: Vidakovic nilai laga lawan Persib penting untuk Borneo

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022