Moskow (ANTARA News/AFP) - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Il, membatalkan sementara pertemuan yang dijadwalkan dengan presiden Rusia karena pembocoran pers mengenai usulan pembicaraan tersebut, kata satu sumber di istana Kremlin, Rusia, pada Kamis.

Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, melakukan perjalanan ke Vladivostok pada Kamis dan spekulasi memuncak bahwa dia mungkin akan memperpanjang keberadaannya di kota itu pada Jumat, untuk bertemu dengan Kim.

Kim terakhir berkunjung ke Rusia pada 2002 pada saat bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Vladivostok.

Seorang pejabat Kremlin mengatakan, kepada harian bisnis Kommersant, bahwa pihak berwenang Korea Utara menegaskan perlunya pertemuan itu dan Medvedev menerima gagasan tersebut.

Tetapi, sumber itu menandaskan bahwa belum ada kepastian kapan pembicaraan antara kedua pemimpin itu dijadwalkan.

"Tidak ada pertemuan-pertemuan khusus yang dilakukan dalam kunjungan presiden Rusia ke Vladivostok," kata sumber Kremlin yang tak disebutkan namanya kepada harian bisnis itu.

Ia menimpali, "Namun demikian, pihak Korea Utara tertarik terhadap pertemuan semacam itu."

Sumber tersebut menambahkan bahwa "pemerintah Korea Utara mengubah pikiran karena bukan hal kecil bagi laporan media Jepang dan Korea Selatan mengenai kemungkinan pertemuan itu terjadi."

Kommersant berspekulasi bahwa laporan-laporan media mungkin telah menyebabkan Kim khawatir terhadap keamanan dirinya.

Rusia telah mempromosikan pembicaraan multilateral mengenai krisis Semenanjung Korea dan juga tertarik pada peregangan pipa gas di seluruh Korea Utara ke Selatan.

Sama seperti dengan kunjungan terakhir ke China, Kim telah melakukan perjalanan ke Rusia secara eksklusif dengan kereta api pribadinya untuk keluar dari masalah laporan keamanan.
(Uu.H-AK)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011