Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 610 jiwa warga dari 188 kepala keluarga (KK) di dua kelurahan di Jakarta Barat masih mengungsi akibat terdampak banjir.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, M Insyaf, di Jakarta, Kamis, menjelaskan, hingga pukul 09.00 WIB, ratusan pengungsi itu ditampung di 10 titik di Kelurahan Tegal Alur dan Kelurahan Cengkareng Barat.

Jumlah pengungsi tersebut berkurang dibandingkan pada Rabu (19/1) yang diperbaharui pada pukul 18.00 WIB mencapai 1.194 jiwa dari 310 KK.

BPBD DKI juga mencatat banjir atau genangan air telah berkurang sebarannya yang kini ada di sembilan RT dari sebelumnya 77 RT pada Rabu (19/1) pada pukul 18.00 WIB.

Pihaknya mendata ketinggian air mencapai hingga 40 cm akibat curah hujan tinggi, rob, dan luapan kali Semongol.

Sedangkan sebanyak 610 jiwa pengungsi saat ini tersebar di sembilan titik pengungsian sementara di Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat mencapai 575 jiwa dari 166 KK.

Sembilan lokasi pengungsian itu berdasarkan data BPBD DKI yakni di Rumah Warga RT 005 RW 02, Majelis Ta’lim Nurul Falah, Musholla Al-Ikhlas RT 002 RW 02, dan RPTRA Kemuning RT 008 RW 02.

Kemudian di Tanah Kosong RT 003 RW 03, Rusunawa RT 015 RW 03, SDN 11 Pagi, RPTRA Alur Anggrek dan Masjid Darul Hikmah RW 011.

Sedangkan sebanyak 35 jiwa dari 22 KK mengungsi di Musholah Al-Hidayah RT 07 RW 10, Kelurahan Cengkareng Barat.

Baca juga: Banjir di tiga RW di Cengkareng Jakarta Barat mulai surut
Baca juga: Sebelas RT di Tegal Alur Jakarta Barat terendam banjir sejak dini hari

 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2022