Beijing (ANTARA) - Saham-saham China ditutup melemah pada perdagangan Kamis, setelah sempat menguat didorong pemotongan serangkaian suku bunga utama untuk menopang ekonomi yang melambat, dengan investor menyematkan harapan pada pelonggaran kebijakan lebih lanjut. Indikator utama Bursa Efek Shanghai, Indeks Komposit Shanghai turun tipis turun 0,09 persen menjadi menetap di 3.555,06 poin, sedangkan Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham di bursa kedua China ditutup 0,06 persen lebih rendah pada 14.198,3 poin.

Nilai transaksi gabungan saham yang dicakup oleh kedua indeks tersebut mencapai sekitar 1,13 triliun yuan (sekitar 177,99 miliar dolar AS), melebihi ambang batas 1 triliun yuan selama 15 hari perdagangan berturut-turut.

Perusahaan perbankan dan sekuritas termasuk di antara pencetak keuntungan terbesar, sedangkan saham-saham yang terkait dengan cloud game , lithium berbasis danau garam, dan pendidikan memimpin kerugian.

Indeks ChiNext yang melacak saham perusahaan-perusahaan sedang berkembang atau perusahaan rintisan (start-up) di papan perdagangan bergaya Nasdaq China, merosot 0,32 persen menjadi ditutup pada 3.065,99 poin.

Baca juga: Pasar saham Asia menguat setelah China pangkas suku bunga hipotek
Baca juga: Saham China dibuka melemah, indeks Shanghai terkikis 0,05 persen
Baca juga: Saham China naik, inflasi lebih dingin buka pintu longgarkan kebijakan

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022