Tahun lalu kami melakukan riset dan kita melihat bahwa satu hal yang sangat kuat untuk masyarakat Indonesia adalah spirit kebersamannya
Jakarta (ANTARA) - PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (Zurich) menggunakan semangat gotong royong menjadi kampanye asuransi terbaru yang diberi nama #BarengJadiLebih.

“Tahun lalu kami melakukan riset dan kita melihat bahwa satu hal yang sangat kuat untuk masyarakat Indonesia adalah spirit kebersamannya,” kata Corporate Communication Zurich Defina Tobing dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis.

Defina menyampaikan tipikal masyarakat Indonesia yang mengutamakan prinsip gotong royong membuat kebanyakan masyarakat Indonesia merasa tidak perlu memiliki asuransi karena jika terkena musibah pasti akan dibantu oleh keluarga dan kerabat maupun tetangga.

“Kita melihat bahwa ternyata spirit kebersamannya yang sangat kuat di masyarakat sehingga mereka mereka percaya kepada satu sama lain sehingga mereka berpikir kayaknya belum butuh untuk memiliki safety net, tabungan atau misalnya asuransi,” ujarnya.

Oleh karena itu, Zurich mengangkat semangat gotong royong tersebut menjadi tema kampanye di 2022. Sehingga asuransi bisa berperan sebagai teman yang menguatkan, meringankan beban dan membuat hidup masyarakat menjadi lebih mudah.

Riset Zurich juga menyimpulkan bahwa 71 persen orang yang berasuransi itu adalah untuk melindungi keluarga. Kemudian sebanyak 42 persen responden mengatakan bahwa mereka lebih tenang jika mereka memiliki asuransi. Hal tersebut sangat dekat dengan spirit gotong royong masyarakat Indonesia.

“Makanya kita percaya bahwa #BarengJadiLebih ini bisa membawa pengertian bisa membawa value yang lebih baik untuk masyarakat Indonesia bukan hanya untuk Zurich saja tapi untuk kita semua,” jelas Devina.

Pada kesempatan yang sama President Director Zurich Hassan Karim menegaskan bahwa kampanye tersebut bukan hanya slogan perusahaan tetapi tonggak pencapaian dan merupakan arah baru bagi perseroan dalam melayani pelanggan dan menjalankan bisnis.

Melalui perusahaan asuransi, kata dia, dapat membantu mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan apapun profesinya.

“Apa pun yang dibutuhkan pelanggan kami, kami dapat memberikan solusi dalam bentuk nyata segera, tetapi kami juga ingin proaktif. Beri mereka pergi dan berikan saran dan tip, pencegahan, karena asuransi ada untuk melindungi Anda ketika terjadi kesalahan,” kata Hassan.

Baca juga: Lembaga penjamin pemegang polis asuransi perlu segera dibentuk
Baca juga: Zurich gandeng ZA Tech dan Grab, tingkatkan inklusi asuransi
Baca juga: Restrukturisasi asuransi kredit untuk antisipasi membengkaknya klaim


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022