Surabaya (ANTARA) - Atap Balai Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur pada Kamis dipasangi panel sel surya dengan kapasitas 2.000 Wp karya arek-arek Suroboyo bimbingan Rektor Universitas Surabaya Benny Lianto.

"Ini akan membuka lapangan pekerjaan baru dan ini sudah dibuktikan dan dipasang. Di bawah juga ada alat yang memantau berapa pembayaran listrik sebelum dan sesudah berintegrasi dan kolaborasi dengan solar cell (sel surya) tadi," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengenai panel sel surya yang dipasang di atap Balai Kota.

Eri mengatakan bahwa pemerintah kota mendukung penggunaan energi baru dan terbarukan serta usaha-usaha untuk mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan.

Pemerintah Kota Surabaya, menurut dia, juga siap berkolaborasi dengan Universitas Surabaya untuk menyelenggarakan pelatihan mengenai pengembangan usaha-usaha yang ramah lingkungan.

Rektor Universitas Surabaya Benny Lianto menjelaskan bahwa universitas mengembangkan panel sel surya yang tidak membutuhkan baterai untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan.

"Jadi langsung ke sistem instalasi PLN, sehingga menjadi lebih awet dan tidak membutuhkan biaya perawatan yang terlalu tinggi," kata Benny.

Dia mendukung gagasan dari Wali Kota untuk menjadikan Surabaya sebagai kota yang ramah lingkungan.

Baca juga:
Penggunaan sel surya di Indonesia meningkat 486 persen dalam tiga tahun
Kemenperin dan Komisi VII DPR dukung pengembangan industri sel surya

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022