London (ANTARA News) - Berbagai bentuk kreasi perupa keramik asal Indonesia, di antaranya patung orang Jawa bermain suling, ibu mengendong anak berukuran satu meter serta patung Garuda dipamerkan di International Ceramics Festival, Aberystwyth, Wales, Inggris yang berlangsung mulai 1 hingga 3 Juli.

Dalam festival tersebut, Drs. Ponimin M.Hum, dosen dan perupa keramik dari Universitas Negeri Malang dengan cekatan mendemontrasikan cara membuat patung berupa Ganesha yang tidur menyamping, berhasil memukau pengunjung.

Sekretaris satu KBRI London, Novan Ivanhoe Saleh kepada ANTARA London, Minggu mengatakan, sejak dua minggu berada di kota Aberytwyth, Poniman yang pernah kursus di Jepang berhasil membuat sebanyak 10 keramik dengan berbagai bentuk dan ukuran.

Dalam festival yang melibatkan 1.000 orang itu, Poniman selain melakukan presentasi dan demonstrasi, juga mempertunjukkan tarian tunggal dengan menggunakan kostum yang dihiasi keramik dan topeng berbahan keramik.

Baik panitia penyelenggara maupun pengunjung yang hadir memberikan apresiasi mereka atas demonstrasi dan pertunjukan yang disuguhkan Ponimin.

Salah satu hasil karyanya berupa patung Garuda yang berukuran 50 cm dipersembahkannya untuk KBRI London, diserahkan Poniman kepada Dubes RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia Yuri Thamrin.

Ponimin, merupakan salah satu peserta dari berbagai negara --antara lain, Jepang, Korea Selatan, Polandia, Jerman, Italia dan Inggris, yang berpartisipasi pada ajang festival keramik internasional terbesar di Inggris yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali.

Festival yang diadakan Arts Centre Aberystwyth University ini juga memamerkan berbagai karya keramik, seminar dan demonstrasi mengenai teknik dan proses pembuatan keramik, serta pembakaran keramik.

Berbeda dengan perupa keramik lainnya, Ponimin, satu-satunya peserta dari Indonesia memiliki keunikan dalam pembuatan keramik, yaitu dengan teknik "pinching" -- teknik pembuatan keramik dengan menggunakan jari-jari.

Sementara perupa lainnya menggunakan teknik "rolling" yaitu dengan mengulung gulung bahan keramik seperti membuat mpek mpek.

Teknik pembakaran keramik (kiln firing) yang dilakukan Ponimin juga menggunakan cara yang tradisional.

Para pengunjung yang terdiri dari perajin dan perupa keramik, pelaku industri keramik dan akademisi tidak hanya berasal dari kota Aberystwyth -- kota pantai di ujung barat Inggris -- tetapi juga dari berbagai wilayah lain, seperti Scotland, Liverpool termasuk Eropa.(*)

(T.H-ZG/A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011