Surabaya (ANTARA) -- BRI Regional Surabaya terus mencatat kirerja positif di tengah pemulihan ekonomi nasional. Hal ini sejalan dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk mendongkrak pemulihan ekonomi, terutama segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Upaya tersebut juga diiringi dengan sederet transformasi yang dilakukan BRI untuk memperkuat lini bisnisnya.

Regional CEO BRI Surabaya, Triswahju Herlina mengatakan, sepanjang tahun 2021, BRI Regional Office Surabaya telah berhasil menyalurkan total kredit Rp46,70 triliun atau tumbuh sebesar 12,50 persen dibandingkan dengan Tahun 2020 yang berada di angka Rp41,52 triliun. Pertumbuhan tersebut didongkrak melalui strategi Business Follows Stimulus, di mana aset-aset tersebut dikelola dengan sangat hati-hati, dengan prudential principal yang tinggi, sehingga di tengah tekanan kualitas kredit akibat dampak pandemi dan melambatnya perekonomian.

“BRI Regional Office Surabaya tetap berhasil menjaga portofolio kreditnya melalui berbagai program restrukturisasi dan juga masih tetap tumbuh secara selektif, sehingga kualitas pinjaman terjaga baik, yang tercermin dalam tingkat Non - Performance Loan (NPL) 2021 BRI Regional Office Surabaya sebesar 2,54 persen, atau jauh di bawah rata-rata industri perbankan sebesar 2,77 persen. Sedangkan LAR di angka 29,01 persen. LAR sampai akhir tahun 2021 sedikit demi sedikit turun seiring dengan pelunasan dari debitur restrukturisasi Covid-19 yang sudah mulai bangkit.” ungkapnya.

Ia menambahkan, daya beli masyarakat yang mulai kembali pulih menjadi katalis positif terhadap bisnis perbankan. BRI Regional Office Surabaya mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) sampai dengan kuartal keempat pada 2021 mencapai Rp53,74 triliun atau tumbuh 5,50 persen dibandingkan Tahun 2020 yang berada di angka Rp50,94 triliun. Dari total dana tersebut, CASA masih mendominasi portofolio dengan rasio 61,09 persen yang membuat Cost of Fund (CoF) perseroan terjaga dengan baik.

"Kami akan terus ekspansi CASA dan Fee Based Income melalui peningkatan transaksi di BRIMO dan QRIS. BRI Regional Office Surabaya ingin selalu memberikan berbagai jasa dan layanan perbankan yang terbaik kepada nasabah, sehingga BRI pun terus berkomitmen untuk berinovasi, selaras dengan kebutuhan nasabah. Kehadiran BRImo memang diharapkan BRI menjadi one stop solution bagi nasabah dalam melakukan berbagai transaksi perbankan secara digital" tambahnya.

Saat ini jumlah pengguna BRIMO di Regional Surabaya mencapai 928ribu user dengan jumlah transaksi sebesar 194 juta transaksi dan QRIS sebanyak 107 Ribu user dengan sales volume mencapai Rp17,85 milyar.

BRI juga terus menunjukkan komitmennya dalam menumbuhkembangkan UMKM, khususnya pada masa pandemi. Melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan kepada masyarakat, BRI mampu menjadikan KUR sebagai salah satu stimulus yang tepat dari pemerintah untuk menyelamatkan para pelaku UMKM di masa pemulihan ekonomi akibat krisis pandemi Covid-19.

“BRI Regional Office Surabaya akan terus mengoptimalkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai kredit bersubsidi kepada pelaku UMKM sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.138/2020,” imbuhnya.

Sepanjang tahun 2021, BRI Regional Office Surabaya mencatat telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp 10,9 triliun yang didominasi oleh KUR mikro sebesar Rp9,9 triliun kepada 368 ribu nasabah UMKM.

BRI Regional Office Surabaya menargetkan pada 2022 penyaluran KUR mencapai angka lebih dari Rp 14 triliun, di mana hal tersebut menjadi penyemangat BRI khususnya BRI Regional Surabaya untuk terus berkarya dan produktif dalam memberi makna untuk Indonesia.

“Didukung oleh jaringan terbesar dan tersebar, serta transformasi digital dan human capital yang handal dan berpengalaman, BRI Regional Office Surabaya optimis mampu menyalurkan KUR sesuai dengan nilai yang telah dialokasikan pemerintah untuk 2022”, pungkasnya.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2022