Jakarta (ANTARA) -
Pelaksana Tugas (Plt) Camat Cilandak, Jakarta Selatan, Djaharuddin memastikan tidak ada lagi warganya yang terkonfirmasi kasus COVID-19 varian Omicron setelah sebelumnya berstatus zona merah karena temuan di atas delapan kasus Omicron.

Djaharuddin saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, mengatakan, sebelumnya sebanyak 14 warganya dinyatakan terpapar Omicron.
 
"Kalau Cilandak itu 14 semuanya dari luar negeri dan saat ini sudah selesai semua isolasinya, jadi kosong," kata Djaharuddin.
 
Djaharuddin tidak menjelaskan lokasi isolasi dari ke-14 warga tersebut. Dia juga tidak merinci kapan pertama kali temuan awal Omicorn di Cilandak.

Namun, menurut dia, per Jumat ini, status zona merah di wilayah itu dipastikan sudah tidak ada lagi.
 
"Zona merah Cilandak sudah enggak ada, Cilandak sudah kosong (kasus Omicron). Sudah negatif, sudah kosong, jadi kosong data kita di Cilandak," katanya.
 
Sebelumnya, berdasarkan informasi yang dihimpun, menyebutkan bahwa Kecamatan Cilandak menjadi salah satu wilayah dari lima kecamatan di DKI Jakarta dengan sebaran kasus Omicron terbanyak di Jakarta.
 
Adapun keempat wilayahnya lainnya, Kecamatan Kebayoran Baru (Jakarta Selatan), Kebon Jeruk dan Kalideres (Jakarta Barat) dan Kecamatan Senen (Jakarta Pusat).
Baca juga: Satpol PP Jakbar pantau penerapan protokol kesehatan di sekolah

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022