Jakarta (ANTARA) - Data center AREA31 siap beroperasi pada kuartal I 2022 memberikan layanan Tier III Hyperscale Data center dan Teleport Facilities.

"Saya sangat excited akan hadirnya AREA31 sebagai penyedia Tier III Hyperscale Data center dan Teleport Facilities, yang kami design dan bangun khusus untuk dijadikan data center atau yang lebih dikenal dengan istilah Purpose-Built Datacenter (PBDC)," kata Yoke Tangkar selaku VP of Sales AREA31 dalam siaran pers pada Senin.

Data center tersebut ditujukan untuk memenuhi lonjakan volume data dan memenuhi ekspektasi pasar data center yang makin meningkat.

AREA31 resmi menyelenggarakan Ground Breaking Ceremony sebagai penanda dimulainya proses pembangunan pada tanggal 19 Juli 2019.

AREA31 dirancang dan dibangun di atas lahan seluas 20.000 meter persegi khusus untuk dijadikan data center dan Teleport Facilities atau yang lebih dikenal dengan istilah Purpose-Built Datacenter (PBDC).

Berbeda dengan konsep gedung data center pada umumnya, AREA31 mengusung konsep Military Bunker yang dilengkapi dengan 8 High-Security Layers untuk menjamin keamanan data center.

Berbeda dengan konsep gedung data center pada umumnya, AREA31 mengusung konsep "Miltary Bunker" yang dilengkapi dengan 8 lapis keamanan tingkat tinggi, dan juga memiliki diferensiasi unggul yaitu Naming Rights, dimana setiap pelanggan yang berlangganan 1 Data Hall dengan kapasitas 150 Rack, pelanggan dapat menyematkan brand atau company name sebagai identitas dari Data Hall tersebut.

Berlokasi di Jl. Raya Tapos No 31, Depok, Jawa Barat, berjarak 30KM dari Pusat Kota Jakarta, AREA31 dapat ditempuh dengan waktu hanya 30 menit.

AREA31 cocok dijadikan sebagai data center utama maupun data center cadangan atau yang biasa disebut Disaster Recovery Center (DRC), yang mana lokasi Datacenter DRC umumnya harus berjarak 30-60KM dari data center utama pelanggan.

AREA31 berkapasitas 10-Megawatt (MW) yang nantinya akan tersedia 8 Data Hall yang dapat mengakomodir 1.200 Rack.

Proses pembangunannya dibagi menjadi dua tahap, di mana saat ini sudah dilakukan proses pembangunan tahap 1 yang diperkirakan ready for service pada Q1 2022 dengan ketersediaan 4 Data Hall yang dapat mengakomodir 600 Rack.

Data center tersebut dilengkapi dengan komponen Elektrikal 2N, Cooling Infrastructure N+2 dan Generator Infrastructure N+1 dengan jaminan ketersediaan layanan 99,99 persen.

Terdapat sisi unik dari bangunan AREA31, tidak hanya diperuntukkan sebagai Tier III Hyperscale Datacenter, AREA31 juga menawarkan area Rooftop seluas 1750+ Sqm sebagai fasilitas Telecommunication Port (Teleport).

Fasilitas ini diperuntukkan bagi Satellite Communication Provider untuk colocation Stasiun Bumi dengan kapasitas hingga 7 unit antena stasiun bumi berdiameter 9 meter.

AREA31 diklaim memiliki spesifikasi bangunannya dengan beberapa keunggulan, antara lain:

- Menggunakan M-Cast Panel Building Structure yang dikenal Durable, Bullet-Proof, Fire-Self Extinguishing, dan Eco-Friendly.
- Seismic-Proof Building Structure yang dapat menahan getaran gempa hingga 8 Magnitude.
- Floor load capacity hingga 1,2 Ton per Sqm di setiap level bangunan.
- Double Layers Concrete Roof yang dapat mencegah kebocoran ke area Data Hall.

Baca juga: Meta siapkan pusat kontrol privasi dan data untuk seluruh aplikasi

Baca juga: Perkuat data center, Telkom ambil alih saham PT Sigma Tata Sadaya

Baca juga: Produsen chip pusat data terkendala "lockdown" di China

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022