New York (ANTARA) - Bitcoin naik pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena pembeli kembali masuk untuk membeli mata uang kripto, setelah sebelumnya jatuh ke level terendah dalam enam bulan di tengah kekhawatiran serangan Rusia terhadap Ukraina dan sebelum pertemuan Federal Reserve minggu ini.

Mata uang kripto terbesar terakhir naik 2,5 persen pada 37.250 dolar AS setelah sebelumnya jatuh ke 32.951 dolar AS, harga terendah sejak 23 Juli. Bitcoin mengambil kerugian dari tertinggi sepanjang masa di 69.000 dolar AS yang dicapai pada November melewati 50 persen.

Bitcoin sekarang berada pada titik kritis di mana analis mengatakan bahwa penjualan lebih lanjut dapat membalikkan tren kenaikan jangka panjangnya.

Mata uang kripto jatuh pada Senin pagi (24/1/2022) di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina. NATO mengatakan pihaknya menempatkan pasukan dalam keadaan siaga dan memperkuat Eropa Timur dengan lebih banyak kapal dan jet tempur, yang dikecam Rusia sebagai peningkatan ketegangan di Ukraina.

Baca juga: Metaverse dinilai berperan besar terhadap NFT & dunia kripto pada 2022

Kegelisahan atas pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve, yang dimulai pada Selasa, ditambahkan ke dalam campuran, dengan bank sentral AS diperkirakan akan mengkonfirmasi segera mulai menguras kumpulan likuiditas yang telah menopang saham-saham pertumbuhan.

"Ceritanya adalah seberapa agresif pengetatan itu," kata Marc Chandler, kepala strategi pasar di Bannockburn Global Forex di New York, mencatat bahwa langkah Fed untuk mengurangi ukuran neraca akan memperketat kondisi bersama dengan suku bunga yang lebih tinggi.

Mata uang kripto jatuh bersama dengan aset-aset berisiko lainnya karena "orang-orang menarik kembali risiko secara luas," tambahnya. Saham juga memantul dari posisi terendah mereka di perdagangan sore.

Katie Stockton, pendiri firma analisis teknis Fairlead Strategies, mengatakan bahwa penutupan minggu ini di atas level 37.400 dolar AS, di mana ada dukungan dari dasar Ichimoku Cloud - kumpulan indikator teknis yang digunakan untuk menunjukan level support, resistance, serta momentum dan arah tren pasar, mungkin menjadi kunci apakah aksi jual adalah koreksi dalam tren naik, atau awal dari sebuah tren bearish.

Baca juga: Uang kripto catat rekor arus masuk dalam 11 bulan pertama

Jika bitcoin gagal untuk naik kembali di atas level ini, maka “tren naik jangka panjang pada dasarnya dibalik oleh kerusakan itu,” katanya.

Sekitar 465 juta dolar AS aset kripto telah dilikuidasi dalam 24 jam terakhir, menurut data dari Coinglass, dengan perdagangan bitcoin menyumbang 167 juta dolar AS dari total itu.

Mata uang kripto yang lebih kecil, yang cenderung bergerak seiring dengan bitcoin, juga merosot tetapi berakhir di posisi terendahnya. Ether, koin digital terbesar kedua, terakhir turun 3,5 persen pada 2.451 dolar, setelah sebelumnya mencapai 2.160 dolar AS, level terendah sejak 27 Juli.

Penambang mata uang kripto yang tercatat di AS, Riot Blockchain, Bit Digital dan Marathon Digital juga pulih dari posisi terendah sebelumnya sementara bursa kripto Coinbase Global memangkas sebagian besar kerugian hari ini.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022