Saat ini pembangunan IKN masih berproses lantaran undang-undangnya baru saja disetujui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk disahkan.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Basuki Purwadi mengaku siap terlibat dalam pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur jika telah mendapat penugasan.

Saat ini pembangunan IKN masih berproses lantaran undang-undangnya baru saja disetujui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk disahkan.

"UU tersebut tidak lantas demikian saja diimplementasikan, tetapi masih butuh aturan-aturan turunan seperti peraturan pemerintah, peraturan presiden, dan sebagainya, termasuk yang ditunggu-tunggu mengenai siapa yang akan menjadi kepala otorita," ungkap Basuki dalam Taklimat Media: Kinerja LMAN 2021 dan Rencana Kinerja 2022 di Jakarta, Selasa.

Dengan demikian karena berbagai aturan turunan tersebut masih dalam proses yang terus berlanjut, dirinya masih mengikuti jalannya proses tersebut sampai terdapat penugasan spesifik kepada LMAN.

Baca juga: KPK ikut monitor tata kelola IKN

Terkait aset negara yang ditinggalkan di Jakarta, akan terdapat optimalisasi aset, khususnya seperti Barang Milik Negara (BMN) milik kementerian/lembaga (k/l) yang dipindahkan ke Kalimantan Timur.

Optimalisasi aset tersebut bisa dilakukan melalui penyewaan, kerja sama, atau digunakan untuk peruntukan lain, dan sebagainya.

"Ini masih harus didata dan diinventarisir karena kami juga belum tau pasti k/l mana yang akan lebih dahulu pindah ke IKN baru. Apakah semua pindah atau bertahap dan sebagainya, karena tidak mungkin masih ada orangnya kami suruh pergi," tegas Basuki.

Baca juga: LMAN kumpulkan PNBP senilai Rp1,96 triliun pada 2021

Dengan demikian, ia akan menyesuaikan optimalisasi aset IKN nantinya dengan detail yang ada dan rencana pemindahan yang akan dilakukan.

"Maka dari itu IKN ini otomatis belum menjadi tugas LMAN sekarang ini, tetapi kalau ditugaskan kami harus siap untuk mengambil peran itu," tutupnya.

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022