Jakarta (ANTARA) - Aplikasi Pet n Pop menjalin kerja sama dengan Asosiasi Pet Shop Indonesia (ASPIN) guna membangun sebuah ekosistem di industri hewan peliharaan atau pet yang lebih terintegrasi.

"Dengan visi kami mengintegrasikan jaringan pet se-Indonesia, kerja sama pengembangan industri pet Indonesia dapat mempermudah para pelaku industri untuk memulai usaha maupun pemilik hewan peliharaan dalam memenuhi kebutuhan hewan kesayangannya," kata Rizal Azhar, Direktur Pet n Pop dalam siaran pers pada Selasa.

Pet n Pop berkeinginan agar industri pet tanah air maju dan berkembang selaras dengan perkembangan teknologi digital. Menurut Rizal, kehadiran Pet N Pop menciptakan inovasi dalam industri pet.

"Kehadiran Pet n Pop menghadirkan inovasi baru kepada pasar digital industri pet dalam negeri yang diawali dengan menciptakan jejaring stakeholder dunia pet Tanah Air," ungkapnya.

Baca juga: Tiga dari empat pemilik hewan peliharaan tak pernah ke dokter hewan

Menurut Ketua ASPIN, drh. Ady Sasmita, terjalinnya kerja sama tersebut akan membuka peluang besar bagi industri pet di Indonesia untuk terus berkembang.
Dengan sistem yang terintegrasi, akan semakin memudahkan pengusaha maupun pemilik hewan peliharaan untuk mendapatkan informasi.

“Kerja sama dengan Pet n Pop membuka peluang besar di industri pet Indonesia. Target kami bisa memiliki sistem digital bersama untuk merangkul pet shop se-Indonesia. Karena ASPIN dan Pet n Pop punya tujuan sama, yaitu untuk mengembangkan bisnis pet tanah air, khususnya di dunia digital serta melalui teknologi yang mumpuni," kata drh. Ady.

Adi berharap kerjasama ini akan semakin memajukan industri pet agar selaras dengan perkembangan teknologi terkini.

“Kerja sama ini kami harap dapat menjadi langkah awal agar ekosistem di industri pet bisa lebih kolaboratif kedepannya. Sebagai wadah bersama, Pet n Pop dan ASPIN akan fokus mengoptimasi potensi industri pet agar terus berkembang pesat di era yang serba digital ini," ujar Adi.

Baca juga: Spanyol pertimbangkan kesejahteraan hewan dalam perebutan hak asuh

Baca juga: Data Monitor sebut penyayang "anabul" kian banyak

Baca juga: Perempuan Brasil piara anak babi hingga berubah jadi raksasa

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022