Jakarta (ANTARA) - Badan usaha milik negara PT Berdikari (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk kerja sama bidang peternakan, terutama produksi susu, dengan perusahaan asal Qatar, Baladna Food Industries.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan secara virtual pada Senin (24/1) oleh Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara dan CEO Baladna Piet Hilarides, serta disaksikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar.

“Bertepatan dengan hubungan bilateral RI-Qatar yang menginjak dekade ke-5 pada 2022, diharapkan kerja sama ini dapat memperkuat hubungan ekonomi bilateral kedua negara khususnya dalam mendukung pemulihan ekonomi,” kata Mahendra dalam keterangan tertulis dari Kemlu RI, Selasa.

MoU itu mencakup kerja sama di bidang peternakan, termasuk dalam bidang pembibitan, penggemukan, sapi perah terintegrasi, rumah potong hewan, penjualan ternak, hasil ternak dan produk olahan hasil ternak, baik dalam negeri ataupun ekspor ke luar negeri, food processing, serta kerja sama di bidang lainnya.

Penandatanganan MoU itu memberi arti penting bagi hubungan bilateral Indonesia-Qatar, selain dapat mendukung PT Berdikari untuk terus berkembang menjadi BUMN yang kompeten di bidang peternakan dan memenuhi kebutuhan susu di Indonesia.

Saat ini, 80 persen pemenuhan kebutuhan susu di Indonesia masih berasal dari impor. Tawaran kerja sama dari Qatar berpotensi dapat mendukung para peternak lokal dalam peningkatan produksi susu dalam negeri.

Sebagai tindak lanjut, kedua perusahaan sepakat untuk segera membahas teknis implementasi perjanjian dimaksud agar kerja sama antara keduanya dapat terlaksana dalam waktu dekat.

Baca juga: Erick Thohir ungkap alasan Bulog tidak masuk Holding BUMN Pangan
Baca juga: FAO apresiasi pertanian dan ketahanan pangan Indonesia selama pandemi


Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022