Jakarta (ANTARA) - Anak-anak muda khususnya generasi Z alias gen Z yang jadi populasi terbanyak di dunia memiliki karakteristik yang dapat menjadi peluang dalam hidup mereka.

Psikolog Tara De Thouars menuturkan, generasi Z adalah orang-orang yang punya pemikiran lebih terbuka sehingga bisa menghargai berbagai pandangan.

"Mereka mudah menerima keragaman," kata Tara dikutip dari siaran resmi Axe, Rabu.

Tara memaparkan, berdasarkan studi yang dilakukan oleh McKinsey (2018), perilaku Gen Z dapat dikelompokkan ke dalam empat komponen besar. Salah satunya adalah Gen Z disebut sebagai “the undefined ID”, dimana generasi ini menghargai ekspresi setiap individu tanpa memberi label tertentu.

Pencarian akan jati diri, membuat Gen Z memiliki keterbukaan yang besar untuk memahami keunikan tiap individu.

"Anak muda kalau melihat sesama Gen Z berani showing uniqueness mereka lewat passion yang mereka jalani, they appreciate it. Bahkan itu jadi daya tarik untuk ditunjukkan ke dunia," jelas dia.

Karakteristik pikiran terbuka ini bisa menjadi peluang untuk gen Z dalam menjalankan apa yang mereka sukai. Gen Z bisa menunjukkan apa keunikan mereka masing-masing hingga membuka banyak pintu peluang.

"Pada dasarnya, Gen Z merupakan generasi yang unik dan memiliki potensi yang luar biasa di dalam diri. They can be anything they want, no restriction or no limitation," kata dia.

Satu hal yang menurut Tara penting untuk dipahami, demi mencapai hal itu, semuanya dimulai dari keyakinan dan kepercayaan diri.

Salah satu faktor untuk meningkatkan level kepercayaan diri, ujar dia, adalah aroma tubuh yang wangi dan sesuai karakter, serta bisa memancarkan daya tarik.

"Berdasarkan jurnal 'The Scent of attraction and the smell of success: crossmodal influences on person perception’ yang dirilis pada Juli 2021, mengatakan, aroma tubuh yang wangi bisa meningkatkan confidence level seseorang, sekaligus merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan daya tarik seseorang," jelas dia.

Rasa percaya diri mendorong gen Z berani tampil lebih ekspresif menunjukkan diri dengan segala daya tarik dan membantu mendorong mereka semakin menonjol.

"Bagi gen Z, daya tarik seseorang nggak melulu soal penampilan fisik. Tapi terpancar dari rasa confidence saat mereka ekspresikan diri lewat uniqueness mereka."

Baca juga: Rio Waida dan sudut pandangnya tentang Gen Z

Baca juga: BEI: Generasi Z mendominasi jumlah investor saham di Jawa Barat

Baca juga: Sandiaga Uno ajak generasi milenial ambil peluang di era metaverse

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022